Balad Grup, Siap Mengembalikan Masa Kejayaan Situbondo Dalam Budidaya Perikanan

Jurnalis: Adinda Octaviani
Editor: Heru Hartanto

13 Januari 2025 22:25 13 Jan 2025 22:25

Thumbnail Balad Grup, Siap Mengembalikan Masa Kejayaan  Situbondo Dalam Budidaya Perikanan Watermark Ketik
HRM Khalilur R Abdullah Sahlawy, Owner Bandar Laut Dunia Grup bersama pengusaha China, Senin (13/01/2025) (Foto : Balad Grup / ketik.co.id)

KETIK, SITUBONDO – HRM Khalilur R Abdullah Sahlawy, Owner Bandar Laut Dunia (Balad) Grup mengatakan, pihaknya siap mengembalikan masa ke-emasan atau masa kejayaan Situbondo dalam budidaya perikanan seperti masa Pemerintah Orde Baru, Senin 13 Januari 2025.

Situbondo, kata Haji Lilur, panggilan akrab HRM Khalilur R Abdullah Sahlawy, merupakan kabupaten miskin yang ada di Provinsi Jawa Timur, Situbondo juga pernah menduduki peringkat termiskin kedua di Jawa Timur lalu beranjak keluar dari peringkat lima besar kabupaten termiskin di Jawa Timur.

“Hingga sekarang Situbondo masih tetap sebagai Kabupaten miskin di Jawa Timur. Untuk menjadikan Kabupaten Situbondo tidak miskin atau bangkit, maka Balad Grup siap budidaya Ikan Kerapu, Lobster dan Teripang di wilayah perairan Kabupaten Situbondo,” tegas pengusaha muda, asal Dusun Sokaan, Desa Trebungan, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo.

Haji Lilur menjelaskan bahwa, Presiden Kedua Republik Indonesia, Jend. Besar TNI. Purn. Soeharto pada Tahun 1986 mendirikan Hatchery alias Pemijahan udang di Kabupaten Situbondo. Hatchery Udang Windu berlangsung sukses, Udang Vaname juga sukses dan Udang Barong alias Lobster Gagal.

“Beragam jenis Kerapu dipijahkan di Kabupaten Situbondo berlangsung sukses. Maka berbekal sejarah Sukses Orde Baru pada Pemijahan Udang Windu, Udang Vaname dan ikan Kerapu di Kabupaten Situbondo dan berbekal Cakrawala meruahnya Pasar Kerapu di Negara China, saya memutuskan untuk membuka 100 Hatchery-Pemijahan Ikan Kerapu di Kabupaten Situbondo dan akan menjual Bibit Kerapu di Dalam Negeri maupun Luar Negeri,” jelasnya.

Selanjutnya, Balad Grup akan membangun Keramba di Perairan Desa Gelung, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo. Tahap awal dengan lahan 100 Ha, Per Hektar di isi 250.000 Ekor Kerapu dan Per 100 Hektar di isi 25.000.000 Ekor Kerapu.

“Budidaya Kerapu di Situbondo akan dimulai pada Selasa 21 Januari 2025 dengan memasang 2 Set Keramba di Perairan Desa Gelung, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo. 1 Set Keramba terdiri dari 50 Unit Keramba, 1 Unit Keramba berisi 500 Ekor Kerapu, 1 Set Keramba berisi 25.000 Ekor Kerapu dan 2 Set Keramba berisi 50.000 Ekor Kerapu,” tegas Haji Lilur.

Setiap bulan selama tahun 2025, lanjut Haji Lilur, akan dipasang ratusan Keramba sampai akhir tahun 2025 terpasang 1000 Keramba di Area 100 Hektar di Kabupaten Situbondo Jawa Timur ini. “Guna meneguhkan Hegemoni Pasar Losbter, Kerapu dan

Teripang di China, maka Bandar Laut Dunia Grup akan membuka Kantor di China pada akhir Februari 2025. Di sebuah Gedung Tertinggi di Distrik Nashan Shenzhen Guangdong China sudah disiapkan untuk jadi Kantor Cabang Balad Grup di China.

Perlu diketahui, Distrik Nashan adalah Distrik Mewah di Shenzhen Guangdong di China. Balad Grup sengaja memilih berkantor di Gedung Tertinggi di Distrik Nashan di lantai 86 guna meneguhkan Hegemoni Pasar atau loket langsung di Negara China.

“Bandar Laut Dunia Grup meyakini mampu membawa Kabupaten Situbondo tidak miskin lagi dan menjadikan Kabupaten yang mampu rebut pasar regional, nasional dan internasional,” pungkas HRM. Khalilur R Abdullah Sahlawiy, Owner Bandar Laut Dunia Grup. (*)

Tombol Google News

Tags:

Balad Grup siap Mengembalikan masa Keemasan Situbondo Berbudidaya Perikanan