KETIK, BATU – Anggota DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Dapil Malang Raya (Kabupaten Malang, Kota Malang dan Kota Batu) M Hasanuddin Wahid atau Cak Udin mengingatkan kepada seluruh kader PKB untuk berkhidmat dan memuliakan NU dan Nahdliyin (warga NU).
Hal itu ia sampaikan saat menghadiri dan memberikan sambutan terbuka di acara "Haflah Nahdliyah" Halal Bihalal Nahdlatul Ulama (NU) Kota Batu, Jawa Timur, Senin (28/4/2025).
"Tugas anggota DPR RI dari PKB seperti saya harus memuliakan NU dan Nahdliyin. Jadi tolong kalau ada tidak tanduk kami yang tidak memuliakan NU silahkan dipecat sebagai warga Nahdliyin," ujar Cak Udin dalam keterangan tertulisnya.
Hal tersebut kata Cak Udin juga sesuai dengan amanat dari Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Imin. Cak Udin menegaskan bahwa setiap kader PKB harus berkhidmat pada NU dan warga Nahdliyin.
Sekjen DPP PKB tersebut mengaku sampai saat ini terus memperjuangkan aspirasi warga Nahdliyin karena setiap kader termasuk anggota DPR maupun DPRD adalah perpanjangan tangan dari warga Nahdliyin.
"Apa artinya menjadi anggota DPR seperti saya ini kalau tidak khidmat pada NU dan warga Nahdliyin selain pada konstituen yang kita wakili," tegasnya.
Anggota Komisi XI DPR RI ini mendukung kegiatan Halal Bihalal rutin seperti ini. Bahkan ke depan ia meminta agar dilengkapi dengan kegiatan produktif seperti pelatihan entrepreneur, pendidikan, dan diskusi politik, mengingat banyak alumni PMII yang kini menduduki jabatan strategis.
“Di sini sudah ada kepala daerah, rektor, legislator, birokrat, aparat, hingga profesional di berbagai bidang. Ini bukan hanya peristiwa kultural, tapi pertemuan kreatif yang berdampak nyata,” bebernya.
"Saya berharap ke depan apa yang kita lakukan kita rencanakan baik untuk Nahdlatul Ulama maupun Kota Batu kita sinergikan terus menerus," ucapnya.
Untuk diketahui, kegiatan halal bihalal ini dihadiri oleh pimpinan dan pengurus NU Kota Batu. Serta turut hadir Walikota Kota Batu, Nurochman.
Dalam momen tersebut, Cak Udin juga menyampaikan permohonan maaf jika selama berinteraksi dan bergaul terdapat khilaf atau kesalahan. (*)