Gubernur Ahmad Luthfi Dorong Pengelolaan Sampah Berbasis Desa di Jateng

29 Mei 2025 20:22 29 Mei 2025 20:22

Thumbnail Gubernur Ahmad Luthfi Dorong Pengelolaan Sampah Berbasis Desa di Jateng
Gubernur Ahmad Luthfi didampingi Bupati Anom Widiyantoro Menikmati Mangga Istana yang disediakan Kepala Desa Penggarit Imam Wibowo di Embung Pudhak Wangi, Rabu, 28 Mei 2025 (Foto: Tim Media Center Lutfhi-Yasin)

KETIK, PEMALANG – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menegaskan pentingnya pengelolaan sampah berbasis desa sebagai solusi jangka panjang penanganan sampah.

Hal ini disampaikan saat meninjau langsung Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di Desa Penggarit, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang, Rabu, 28 Mei 2025.

“Desa Penggarit ini sudah mengelola sampahnya secara mandiri. Ini bisa jadi role model untuk desa-desa lain di Jawa Tengah,” ujar Gubernur Ahmad Luthfi.

Ia menyebut, jika seluruh dari 8.563 desa di Jawa Tengah mampu memiliki TPST seperti di Penggarit, maka persoalan sampah bisa tertangani sejak dari tingkat desa.

TPST Penggarit didirikan melalui dana APBDes dengan anggaran sekitar Rp400 juta, dan mampu mengolah tiga unit dump truck sampah per hari. Beragam hasil pengolahan dihasilkan, seperti pupuk organik dan bio karbon dari limbah ternak.

“Kita akan kaji ini secara komprehensif. Saya apresiasi inisiatif desa dan bupati. Minimal, kesadaran masyarakat desa terhadap sampah sudah tumbuh,” tambah Luthfi.

Dalam kunjungan tersebut, Luthfi juga meninjau aktivitas Koperasi Desa Putih, wisata desa, hingga perkebunan mangga dan peternakan kambing di sekitar Embung Pudhak Wangi.

Kepala Desa Penggarit, Imam Wibowo, berharap langkah desanya dapat menjadi inspirasi bagi desa lain. “Sampah di sini sebagian besar sudah tidak punya nilai ekonomi, tapi tetap kita olah agar bermanfaat,” jelasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu TPST Embung Pudhak Wangi Mangga Istana Penggarit Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi pemalang