KETIK, SIDOARJO – Pasukan gabungan Satpol PP Sidoarjo, Polresta Sidoarjo, dan Sub Kogartap Garnisun, serta Dinas Sosial Sidoarjo menggeber razia preman dan anak-anak jalanan. Sepanjang jalur protokol Sidoarjo menuju Surabaya, ratusan personel gabungan menyisir jalanan dan perempatan. Para preman, anjal, dan pengemis diciduk.
Dipimpin Kepala Seksi Operasional dan Pengendalian Satpol PP Sidoarjo, R. Novianto, personel gabungan bersiap di Mako Satpol PP di Jalan Kombespol M. Duryat. Mereka apel lebih dulu. Sekitar pukul 13.00 Selasa (27 Mei 2025). Tak lama kemudian pasukan pun bergerak. Mobil dan truk beriringan.
Sampai di Perempatan Gedangan, seorang pria tertangkap basah sedang mengamen di jalanan. Lelaki bertato dan berambut gondrong itu tak berkutik. Kedua tangannya diringkus satpol PP. Pundaknya pun dipegangi. Melihat itu, beberapa pengamen lain segera mengambil langkah seribu. Kabur.
Pasukan kembali bergerak. Kali ini sasarannya adalah Jalan Bypass Juanda. Di tikungan By Pass, Satpol PP menemukan tiga orang pengamen dan pengemis. Seorang lelaki parobaya, ibu-ibu, dan anak-anak. Ketiganya pun segea diangkut dengan truk. Tanpa perlawanan.
Sasaran berikutnya perempatan Bypass Juanda. Saat itu, beberapa pengamen sedang mendekati mobil yang terhenti di lampu merah. Seorang pria berambut gondrong tengah asyik menggenjreng alat ngamennya. Dia berniat kabur saat puluhan anggota Satpol PP turun dari truk.
Tapi, dia kalah gesit. Personel Satpol PP langsung menyergapnya. Lelaki itu hendak berontak, tapi kalah kuat. Dia meronta-ronta. Namun, tetap kalah tenaga. Yang bisa dilakukan hanya berteriak.
"Ojok ngene Pak. Ojok ngene, Pak. Bojoku nangis. Bojoku wedi," ujarnya.
"Ayo ikut," tegas personel Satpol PP.
"Aku duduk maling, Pak," sergah pria itu sambil meronta-ronta. Tidak diketahui siapa yang dimaksukan pria gondrong tersebut sebagai istrinya.
Personel Satpol PP tetap membawa lelaki itu ke atas truk. Dia pun terdiam.
Seorang anak yang kedapatan mengemis di Jalan Bypass Juanda dibawa petugas ke truk Satpol PP Sidoarjo. (Foto: Fathur Roziq/Ketik.co.id)
Pasukan memutar ke arah kawasan Wadungasri. Tidak ditemukan preman, anjal, atau pengemis. Penyisiran pun diteruskan ke arah Flyover Waru. Nihil. Giat cipta ketertiban dan ketenteraman umum berlanjut ke arah Medaeng. Di sana ditemukan seorang pengamen berbaju badut. Laki-laki atau perempuan belum jelas.
Begitu terlihat truk Satpol PP berhenti, pria itu langsung lari cepat ke arah Medaeng. Namun, dia terpaksa membuka topeng lebih dulu kalau ingin bisa lari kencang. Akibatnya, dia terhadang. Topeng dibuka. Ternyata lelaki berambut lebat. Berjenggot. Tak bisa kabur lagi, lelaki itu diangkut ke mobil pikap. Dia menyerah.
Begitu pula saat razia di Jalan Bypass Krian. Petugas juga menciduk seorang badut. Berkostum kuning menyala. Kali ini seorang perempuan. Dengan halus, personel Satpol PP membawanya ke truk. (*)