KETIK, CILEGON – Warga dan Pemkot Cilegon tengah bahagia. Ini dikarenakan Kafilah Kota Cilegon pada perhelatan Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) tingkat Provinsi Banten yang digelar di Kabupaten Tangerang menduduki peringkat ke-4.
Diketahui, sejak 2015, Kafilah Kota Cilegon berkomitmen dalam setiap perhelatan MTQ tingkat Provinsi Banten tidak lagi menggunakan peserta yang bukan warga Cilegon. Kebijakan ini dimulai ketika wali kota saat itu yang dijabat Tb Iman Ariyadi. Dan kebijakan tersebut masih diteruskan oleh wali kota selanjutnya sampai wali kota yang sekarang dijabat Robinsar.
Di awal mengikuti MTQ tingkat Provinsi Banten dengan menggunakan peserta asli warga Cilegon, Kafilah Cilegon selalu menduduki peringkat buncit alias duduk di posisi ke-8. Jika pun naik, paling ada di posisi ke-7.
Lantaran hal itu, dalam perhelatan MTQ Provinsi Banten ke-22 yang digelar di Kabupaten Tangerang, Kafilah Cilegon menempati posisi ke-4. Kontingen Cilegon pun begitu tampak bahagia.
Ketua Umum Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Kota Cilegon Maman Mauludin mengaku bersyukur dengan raihan tersebut.
"Alhamdulillah. Setelah sekian tahun berkomitmen dan berjuang dengan produk lokal, akhirnya tahun ini pembinaan kita mulai membuahkan hasil," terangnya kepada ketik.co.id, Rabu 30 April 2025.
Maman menyatakan, ini tentu menjadi momentum baru bagi Kafilah Cilegon. Dia berharap pada perhelatan MTQ tingkat Provinsi Banten selanjutnya, Kafilah Cilegon bisa kembali menorehkan prestasi.
"Prinsip kami, mengapa sejak tahun 2015 lalu Pemkot Cilegon berkomitmen menggunakan peserta asli daerah Cilegon? Agar APBD Cilegon itu tepat sasaran. Kan hadiah yang diberikan kepada peserta itu berasal dari APBD. Bahkan operasional kafilah juga dari APBD. Maka sudah seharusnya semuanya harus warga asli Cilegon," ujar Maman yang juga menjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cilegon tersebut.
Sementara, Kabag Kesra Kota Cilegon Rahmatullah menambahkan, MTQ yang digelar 25-30 April 2025 tersebut, Kafilah Cilegon membawa 3 medali emas, 5 medali perak, dan 9 medali perunggu.
"Alhamdulillah Kota Cilegon sekarang menduduki peringkat ke-4. Naik satu peringkat dibandingkan tahun lalu yang menempati posisi ke-5," kata Kabag Kesra yang biasa akrab disapa Aya ini.
Kata dia, prestasi tersebut merupakan bagian ikhtiar dan pembinaan yang sudah dilakukan selama ini. Tidak lupa pula tentu ada dukungan doa dari seluruh lapisan masyarakat Cilegon.
"Para peserta yang meraih juara akan diberikan hadiah oleh Pemkot Cilegon. Untuk juara 1 akan diberikan hadiah berupa uang sebesar Rp30 juta. Untuk juara 2 diberikan hadiah uang sebesar Rp20 juta. Dan juara 3 diberikan hadiah sebesar Rp10 juta," imbuh Aya.
Dikatakannya, tidak hanya yang mendapatkan medali emas, perak, dan perunggu saja yang diganjar hadiah. Yang mendapatkan juara harapan pun akan mendapatkan hadiah. Hanya saja nilainya yang berbeda. Untuk juara harapan 1 diberikan hadiah sebesar Rp3 juta, juara 2 sebesar Rp2 juta, dan juara 3 sebesar Rp1 juta.
"Kami berikan kepada juara harapan karena mereka juga telah memberikan hasil yang terbaik untuk Kota Cilegon dan itu merupakan hasil dari pembinaan juga," ujar Aya.
Lebih lanjut kata dia, pelaksanaan MTQ, adalah momentum syiar Islam yang harus dipersiapkan dengan baik dan sungguh-sunggu. Ini dilakukan agar prestasi Kota Cilegon terus meningkat.
"Hasil dari perjuangan dan pembinaan ini Alhamdulillah sekarang menuai hasilnya. Semoga tahun depan kita bisa mengukir prestasi yang lebih baik lagi dari sekarang," tandasnya. (*)