KETIK, CILEGON – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Cilegon tengah menyiapkan lahan seluas 5 ribu meter persegi.
Ketua PCNU Kota Cilegon Erick Rebi'in mengatakan, pihaknya bakal terus mendorong agar setiap badan otonom NU bisa mengggelar kegiatan rutin seperti pengajian bulanan misalnya.
"Ini dilakukan agar keberadaan NU semakin familiar di masyarakat," kata Erick kepada media, di sela-sela kegiatan Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) I masa khidmat 2025-2030 yang digelar di Pusdiklat Krakatau Steel, Minggu, 18 Mei 2025.
Selain itu kata Erick, pihaknya juga sedang mematangkan pengembangan kompleks PCNU yang akan meliputi kantor, pondok pesantren,dan sekolah.
"Kami sudah berkoordinasi dengan BPN (Badan Pertanahan Nasional) Kota Cilegon terkait pengadaan lahannya," ujar Erick yang pernah menjabat anggota DPRD Kota Cilegon selama 2 periode.
Kata Erick,pihaknya membutuhkan tanah seluas 5 ribu meter persegi untuk pembangunan sekolah.
"Program ini adalah bentuk komitmen untuk mencetak generasi muda yang bukan cuma unggul dalam pendidikan agama,tapi juga mampu bersaing di dunia kerja," imbuh Erick.
Untuk mampu bersaing di dunia kerja,kata Erick, pihaknya serius menggarap pendidikan vokasional yang terintegrasi dengan pesantren.
Sementara Ketua panitia pelaksana Muskercab I, Fathullah mengatakan, melalui forum tersebut diharapkan menjadi tonggak penting bagi PCNU untuk memantapkan arah organisasi.
"Muskercab I ini juga merupakan bagian yang tak terpisahkan dari rangkaian pelantikan pengurus yang sudah digelar beberapa waktu lalu," ujar Fathullah yang juga Sekretaris PCNU Kota Cilegon ini.
Kata Fathullah, Muskercab tersebut adalah yang pertama dalam sejarah PCNU Cilegon.
"Forum ini sangat penting. Karena arah organisasi PCNU ini ditentukan melalui Muskercab ini," imbuh laki-laki yang juga akademisi ini.
Sementara, untuk peserta yang ikut dalam Muskercab sebanyak 120 orang yang meliputi pengurus PCNU, Majelis Wakil Cabang (MWC) se-Kota Cilegon dan lembaga-lembaga di bawah naungan PCNU.
"Kami berharap Muskercab ini mampu menghasilkan output program keumatan yang bisa menjawab tantangan zaman," tandasnya. (*)