KETIK, BATU – Kapolres Batu AKBP Andi Yudha Pranata menyampaikan angka kecelakaan lalu lintas mengalami penurunan dari 250 di tahun 2023 menjadi 233 kasus di 2025. Namun tingkat fatalitas akibat kecelakaan di Kota Batu justru meningkat.
Itu karena tragedi bus rem blong yang terjadi pada tahun 2024 menjadi perhatian nasional. Sehingga, menunjukkan perlunya langkah-langkah konkret dalam meningkatkan keselamatan berkendara.
Sebagai langkah antisipasi, Kapolres Batu AKBP Andy Yudha Pranata menegaskan pentingnya peningkatan ramp check bagi kendaraan besar, terutama bus wisata. Pihaknya akan lebih memperhatikan kondisi kendaraan serta kesiapan pengemudi untuk mengurangi potensi kecelakaan akibat rem blong.
“Oleh karena itu, operasi Keselamatan Semeru diharapkan menjadi bagian dari kemajuan pembangunan nasional sesuai Nawacita. Baik dalam hal infrastruktur, sumber daya manusia, maupun kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas,” kata Kapolres usai memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Keselamatan Semeru 2025, Senin 10 Januari 2025.
Selain itu, konsep pengaturan lalu lintas lebih aman akan dikaji. Termasuk kemungkinan menyiapkan shelter bagi bus di terminal, penumpang dapat dijemput dengan kendaraan kecil guna mengurangi kepadatan di Kota Batu, khususnya saat akhir pekan.
Kapolres juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak terkait yang telah berkolaborasi dalam melakukan ramp check secara rutin.
“Secara Pribadi dan mewakili Forkpimda kami mengucapkan terimakasih atas upaya Ramp Check yang sudah dilakukan secara rutin, Diketahui, hampir setiap minggu ditemukan bus wisata yang tidak memenuhi standar keselamatan,” katanya.
AKBP Andi menjelaskan melalui Operasi Keselamatan Semeru 2025, diharapkan tercipta kondisi lalu lintas lebih aman dan nyaman bagi seluruh pengguna jalan. Serta meningkatkan disiplin dan kesadaran masyarakat dalam berkendara demi keselamatan bersama.
"Selain mengoptimalkan tilang elektronik, kita akan lakukan tilang manual bagi pelanggar yang berpotensi menyebabkan kecelakaan fatal," tegasnya. (*)
