KETIK, SIMEULUE – Pemerintah Kabupaten Simeulue kembali melaunching program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang merupakan inisiatif Presiden dan Wakil Presiden RI, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Launching program ini dilaksanakan di SMAN 1 Teupah Selatan pada Senin 14 April 2025
Wakil Bupati Simeulue, Nusar Amin, secara langsung meresmikan program MBG di SMAN 1 Teupah Selatan.
Dalam kesempatan tersebut, ia menyampaikan bahwa pemerintah daerah mendukung penuh program nasional Presiden Prabowo untuk menciptakan kualitas dari para pelajar.
"Program ini luar biasa, karena dengan makanan bergizi kita akan melahirkan generasi yang kompeten dan nantinya ke depan akan melahirkan anak-anak terbaik dari Kabupaten Simeulue," ujar Wakil Bupati Nusar Amin
la juga menyampaikan harapan besar agar ke depan tidak ada lagi masyarakat yang mengalami kekurangan pangan dan gizi. Program ini diharapkan bisa dirasakan secara merata oleh seluruh lapisan masyarakat di Kabupaten Simeulue.
Wabup Simeulue, Nusar Amin, melakukan pengecekan di salah satu ruangan kelas saat pembagian Makan Bergizi Gratis di SMAN 1 Teupah Selatan, Senin 14 April 2025 (Foto: Helman/Ketik.co.id)
Sementara itu Zainudin, selaku Mitra Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari Yayasan Rumah Kita Indonesia, menyampaikan bahwa hari pertama launching di Teupah Selatan menyasar 539 siswa dari jenjang TK hingga SMA. Ia menyebutkan bahwa jumlah penerima manfaat akan terus bertambah.
“Kita targetkan jumlah penerima sudah mencapai 1.048 siswa. Untuk wilayah Teupah Selatan sendiri, kita targetkan seluruh siswa sudah terlayani paling lambat bulan Juli tahun ini,” ujarnya.
Ditambahkannya, dalam waktu dekat pihaknya juga akan melakukan launching di beberapa kecamatan dalam kabupaten Simeulue.
“Insyaallah, minggu depan kita juga launching di kecamatan Simeulue Barat,” tambahnya.
Zainudin, yang juga anggota DPRK Simeulue dari Partai Amanat Nasional (PAN), menyampaikan harapannya agar jumlah penerima terus bertambah sehingga program nasional ini sukses tanpa hambatan. Program ini juga akan menyasar ibu hamil dan balita di masa mendatang.
"Kami juga sangat berharap dukungan penuh dari pemerintah daerah agar program ini terus berlanjut. Ke depan, kami harapkan bahan makanan bergizi dapat dibeli dari petani lokal, agar tidak perlu didatangkan dari luar daerah," tandasnya.(*)
