KETIK, SURABAYA – Video viral mempelihatkan Camat Asemrowo Surabaya sedang digerebek oleh masyarakat di kantornya karena diduga menyembunyikan seorang perempuan di dalam kantornya.
Video yang diunggah oleh akun TikTok @86mimbar_demokrasi berdurasi 1 menit 30 detik memperlihatkan suasana tegang di kantor kecamatan. Narasi yang menyertai video tersebut menyebutkan, “Camat Asemrowo Surabaya diduga menyembunyikan seorang wanita di kantornya.”
Kejadian bermula ketika sejumlah warga mencurigai adanya seorang wanita yang bersembunyi di ruang kerja Camat Asemrowo, Muhammad Khusnul Amin. Mereka mendatangi kantor kecamatan dan mencoba masuk ke ruangan yang terkunci. Khusnul terlihat berusaha mencegah warga agar tidak masuk.
Dalam video tersebut, terdengar salah seorang warga berkata, “Ini rumah masyarakat, coba lihat-lihat, ada siapa itu,” sembari menunjuk ke arah ruang kerja camat. Suasana semakin memanas ketika warga mendesak untuk masuk, meskipun petugas keamanan berupaya meredakan situasi.
Setelah berhasil masuk, warga langsung memeriksa ruangan dan menemukan seorang wanita bersembunyi di bawah meja. Wanita tersebut tampak hanya meringkuk sambil menutupi wajahnya dari sorotan kamera.
Salah seorang warga mencoba menenangkan situasi dengan berkata, “Kok gini caranya, mbak ndak apa-apa, kami baik-baik kok.”
Namun, kehadiran wanita tersebut justru menambah kecurigaan warga terhadap perilaku sang camat.
Saat ditemukan, wanita tersebut tampak ketakutan dan tidak mau keluar dari bawah meja saat diminta oleh warga.
Pasca viralnya video tersebut, Khusnul Amin beserta dua orang lainnya yang turut terekam langsung memberikan klarifikasi.
Adapun dua orang tersebut adalah staf bernama Devi dan Alvian.
Klarifikasi Camat Asemrowo
Menanggapi hal ini, Camat Asemrowo Muhammad Khusnul Amin membantah tuduhan bahwa ia menyembunyikan seorang perempuan di kantornya.
“Saat kejadian, saya sedang rapat dengan staf, Alfian dan Devie, untuk koordinasi terkait program bantuan sosial. Tiba-tiba, sekelompok orang datang, mengetuk pintu dengan keras, dan berteriak-teriak. Mereka bahkan menuduh ada perempuan di ruangan saya. Tuduhan itu keliru dan tidak sopan,” ujar Khusnul Amin saat klarifikasi pada Rabu 8 Januari 2025.
Khusnul mengungkap tengah membahas persiapan penertiban bangunan liar (bangli) di beberapa lokasi wilayah Asemrowo. Penertiban dilakukan atas keluhan masyarakat karena bangunan tersebut menyebabkan kemacetan.
“Penertiban kami lakukan dengan sosialisasi terlebih dahulu, dan alhamdulillah berjalan lancar. Kami melayani masyarakat, termasuk menindak keluhan mereka,” jelasnya.
Namun, ada sekelompok masyarakat atau ormas sudah melakukan janjian terkait Bangli. Tetapi mereka tidak sabar menunggu, akhirnya langsung masuk secara paksa ke ruang kerja Camat. Dan langsung merekam video tersebut.
“Mereka datang ke kantor saya, awalnya ada ormas telepon saya. Saya janji saya temui senin ya," ujar Khusnul.
"Tiba, tiba pagi datang saya ada rapat bikin inovasi program sama staf saya. Ada mas alfian sama mbak Devi,” sambungnya.
Devie, salah satu staf kecamatan yang saat itu bersembunyi di bawah meja kerja Camat mengaku trauma atas insiden tersebut. Ia menegaskan tidak ada kejadian mencurigakan saat itu.
“Saya sedang koordinasi dengan Pak Camat dan Mas Alfian. Tiba-tiba ada sekelompok orang masuk sambil berteriak. Saya ketakutan. Saya bahkan bersembunyi di meja Pak Camat karena panik,” ungkap Devie.
“Pas saya mau keluar, mereka masuk bilang dari media. Saya panik takut lari lagi ke bawah meja itu,” tambahnya.(*)
Kronologi Lengkap Viralnya Camat Asemrowo yang Diduga Sembunyikan Perempuan di Bawah Meja
8 Januari 2025 18:13 8 Jan 2025 18:13


Tags:
Camat Camat Asemrowo camat asemrowo digerebek Khusnul Amin camat digerebek klarifikasi camat Surabaya klarifikasi viralBaca Juga:
Dari Limbah Skincare Jadi Gaun Mewah, Karya Whenny Halin Mahasiswa Universitas Ciputra Curi PerhatianBaca Juga:
Semangat Bekurban, PDAM Surya Sembada Salurkan 14 Hewan ke Berbagai Elemen MasyarakatBaca Juga:
KAI Daop 8 Surabaya Layani 183 Ribu Penumpang pada Momen Iduladha 1446 HBaca Juga:
Cegah Penularan Covid-19, Wali Kota Surabaya Imbau Warga Kurangi MobilitasBaca Juga:
Kuota Internet Telkomsel Dianggap Mahal, Anggota DPR RI HM Nasim Khan Bakal Minta Klarifikasi di RDPBerita Lainnya oleh Shinta Miranda

8 Juni 2025 14:25
Dari Limbah Skincare Jadi Gaun Mewah, Karya Whenny Halin Mahasiswa Universitas Ciputra Curi Perhatian

8 Juni 2025 14:02
Semangat Bekurban, PDAM Surya Sembada Salurkan 14 Hewan ke Berbagai Elemen Masyarakat

8 Juni 2025 13:55
Surabaya Darurat Curanmor, Komisi A Minta Jogo Kampung di Jam Rawan Digalakkan

8 Juni 2025 13:53
KAI Daop 8 Surabaya Layani 183 Ribu Penumpang pada Momen Iduladha 1446 H

8 Juni 2025 13:44
Cegah Penularan Covid-19, Wali Kota Surabaya Imbau Warga Kurangi Mobilitas

7 Juni 2025 10:12
Berbagi Tanpa Batas, Ketua Komisi A DPRD Surabaya Cak Yebe Kurban 15 Sapi Premium dan 10 Kambing

Trend Terkini

3 Jun 2025 16:02
Top! Zakia Elfira Siswi SMAN 1 Kalidawir Tulungagung Sukses Tembus UI di SNBT 2025

4 Jun 2025 16:00
Terseret Kasus Korupsi IPAL Blitar, Kuasa Hukum: Gladi Tri Handono Hanya Pendamping, Bukan Pengelola Dana

2 Jun 2025 18:59
Baru Sebulan Dibangun, Jalan Rabat Beton Rp65 Juta di Pagerwojo Jombang Sudah Rusak

1 Jun 2025 15:16
PT Mulya Indonesia Timur Hadirkan Wajah Baru Industri Kopi Bondowoso dengan Kantor dan Laboratorium Modern

2 Jun 2025 19:00
Desa Padasan Belum Tuntaskan Temuan Inspektorat, Masuk Radar Kejaksaan
Trend Terkini

3 Jun 2025 16:02
Top! Zakia Elfira Siswi SMAN 1 Kalidawir Tulungagung Sukses Tembus UI di SNBT 2025

4 Jun 2025 16:00
Terseret Kasus Korupsi IPAL Blitar, Kuasa Hukum: Gladi Tri Handono Hanya Pendamping, Bukan Pengelola Dana

2 Jun 2025 18:59
Baru Sebulan Dibangun, Jalan Rabat Beton Rp65 Juta di Pagerwojo Jombang Sudah Rusak

1 Jun 2025 15:16
PT Mulya Indonesia Timur Hadirkan Wajah Baru Industri Kopi Bondowoso dengan Kantor dan Laboratorium Modern

2 Jun 2025 19:00
Desa Padasan Belum Tuntaskan Temuan Inspektorat, Masuk Radar Kejaksaan

