KETIK, PACITAN – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Pacitan menggelar Musyawarah Pimpinan Cabang (Muspimcab) 2025 di Gedung DPRD Kabupaten Pacitan selama dua hari, 14-15 Juni 2025.
Muspimcab yang diawali Pra-Muspimcab Stadium General bertema “Pemuda Membangun Daerah, Menyatukan Gerakan, Menggerakkan Perubahan” itu dibuka oleh Majelis Pembina Cabang (Mabincab) PMII Pacitan, Septian Dwi Cahyo.
Septian Dwi Cahyo mengingatkan pentingnya peran digitalisasi bagi kalangan millenial dan kader PMII. Dalam era saat ini, teknologi dan media sosial menjadi instrumen penting untuk memberikan dampak yang lebih luas, mulai dari bisnis, edukasi, hingga proses konsolidasi dan pergerakan.
“Sekarang ini, dengan bisnis online, live TikTok, Facebook, dan lainnya, orang dapat mencari nafkah tanpa harus keluar rumah. Ini peluang yang harus dimanfaatkan oleh kader PMII, misalnya melalui pelatihan dan penguatan keterampilan digital,” katanya.
Septian juga menyebut, penurunan daya beli masyarakat di pasar konvensional merupakan tantangan yang harus diberangi, sehingga pergerakan dan visi PMII juga harus mampu menyesuaikan diri.
Ketua PC PMII Pacitan, Al Ahmadi, juga menekankan bahwa Muspimcab bukan hanya ajang seremonial, tetapi forum penting untuk menyusun peta jalan dan visi pergerakan organisasi ke depan.
“PMII harus tetap eksis sebagai kekuatan transformatif. Kita tidak boleh lepas dari masalah-masalah penting, seperti korupsi dan ketimpangan pembangunan. Dalam Muspimcab inilah arah dan komitmen tersebut diberbarui demi peran yang lebih luas dan relevan bagi masyarakat Pacitan,” tegas Al Ahmadi.
Selain Mabincab, kegiatan tersebut juga menghadirkan Mahmud, Inspektur Daerah Pacitan, yang mendorong peran aktif pemuda sebagai pencegah korupsi dan pelopor integritas, juga Tonny Setyo Nugroho, Kabid PLAM Dinas PUPR Pacitan, yang mengharapkan keterlibatan lebih luas kalangan millenial di proses perencanaan dan pelaksanaan pembangunan.
Muspimcab 2025 dijadwalkan berlangsung hingga Minggu, 15 Juni 2025 dan akan menghasilkan rekomendasi strategis untuk penguatan peran PMII di tengah masyarakat, kepemudaan, dan proses pembangunan daerah. (*)