KETIK, JEMBER – Sebanyak 97 Pedagang Kaki Lima (PKL) yang menempati trotoar atau rumija (ruang milik jalan) di sepanjang ruas Jalan Gajah Mada dan Jalan Sultan Agung direlokasi mulai hari ini, Selasa (3/10/2023) sore. Mereka dapat beroperasi mulai pukul 17.00-24.00 WIB.
Satpol PP bekerjasama dengan Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Jember menyediakan 103 petak PKL dengan luas 2x3 meter di sepanjang Jalan Samanhudi bekas tempat pedagang sayur berjualan pada malam hari.
Sedangkan para pedagang sayur bakal digeser ke arah selatan sekitar lampu merah Pasar Tanjung dan kantong parkir telah disiapkan di bahu jalan Gajah Mada sebelum pertigaan masuk ke Jalan Samanhudi.
Ketua Satpol PP, Bambang Saputro menjelaskan kebijakan relokasi PKL di rumija tersebut diterapkan Pemkab Jember sehubungan dengan usainya renovasi trotoar di kedua ruas jalan tersebut.
Relokasi dilakukan untuk menjaga estetika trotoar yang baru dirampungkan pada bulan Agustus yang lalu. Namun, Bambang membeberkan bahwa pihaknya sudah memberikan sosialisasi sejak bulan Juli.
“Satpol PP mendata ada 97 PKL, kemudian kami mengirimkan surat edaran dari Pemkab Jember kepada semua PKL termasuk pedagang sayur,” jelasnya saat memantau relokasi, Selasa (3/10/2023).
Rencananya, lanjut Bambang, Jalan Samanhudi akan disulap menjadi pusat kuliner masyarakat kabupaten jember seperti yang ada di kota-kota besar. “Itu diupayakan Pemkab Jember,” imbuhnya.
Menurutnya, kebijakan ini dinilai humanis karena tidak ada penggusuran kepada PKL. “Hanya sebatas merelokasi agar lebih tertib lagi. Yang paling penting kita tegakkan trotoar adalah hak pejalan kaki,” tegasnya.
