KETIK, BANDUNG – Jika kita merunut ke belakang sebelum dilaksanakan Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Serentak 27 November 2024, hampir semua pejabat dari pusat hingga daerah menyerukan untuk mewujudkan Pilkada yang kondusif, aman dan damai, demi mewujudkan demokrasi yang bermakna dan berkualitas. Berbondong-bondong para pejabat mendeklassikan Pilkada Damai 2024.
Alhamdullah, Pilkada Serentak 2024 secara umum berlangsung dengan baik, termasuk Pilkada Kabupaten Bandung. Masyarakat Kabupaten Bandung telah menunjukan kualitasnya dalam hal mendukung proses pemilhan bupati dan wakinya, tidak ada konflik horizontal antara pendukung pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bandung nomor urut 1, Sahrul Gunawan dan Gun Gun Gunawan dengan para pendukung paslon Bupati/Wabup nomor urut 2, Dadang Supriatna dan Ali Syakieb.
Sejatinya pula kedamaian, kondusivitas tetap terjaga pasca Pilbup Bandung. Pasca Pilkada sudah seharusnya semua pihak menjaga hati, rasa, sambil menunggu putusan dan pengumuman resmi dari KPU Kabupaten Bandung. Semua yang berlawanan sudah seharusnya kembali merajut silaturahmi, bukan memperkeruh suasana. Siapapun yang terpilih adalah pemimpin Kabupaten Bandung, bukan pemimpin para pemilihnya.
Memang secara resmi pemenang di Pilbup Bandung akan diumumkan oleh KPU Kabupaten Bandung. Namun demikian, hasil Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA menunjukkan pasangan nomor urut 2, Dadang Supriatna dan Ali Syakieb, unggul dari pasangan nomor urut 1, Sahrul Gunawan dan Gun Gun Gunawan.
Maka seyogyanya pasangan Sahrul Gunawan dan Gun Gun Gunawan mengucapkan selamat kepada pasangan Dadang Supriatna dan Ali Syakieb. Seperti yang dilakukan oleh Ronal (artis) yang berpasangan dengan Jeje di Pilgub Jabar, yang memberikan ucapan selamat kepada Cagub terpilih Dedi Mulyadi.
Kesediaan memberikan ucapan selamat kepada pemenang tanpa harus menunggu keputusan KPU adalah sikap menunjukan kebesaran jiwa. Dan saya percaya itu akan dilakukan oleh pasangan Sahrul Gunawan-Gun Gun, sebab keduanya adalah sosok negarawan.(*)
Idat Mustari, Mantan Pengurus KNPI Kabupaten Bandung Tahun 1991-1994 dan Pemerhati Sosial