KETIK, SITUBONDO – Warga RT.001 RW.005 Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo diresahkan dengan serangan ulat bulu. Sejumlah warga di kelurahan ini mengalami gatal-gatal akibat diserang ulat bulu tersebut, Senin (29/04/2024)
Ahmad Rasihah Ketua RT.001 RW.005 Kelurahan Mimbaan mengatakan fenomena ini baru pertama kali terjadi di lingkungan RT.001 RW.005, yaitu sejak sekitar dua bulan lalu. "Dari mana ulat bulu itu berasal, kami tidak tahu, tapi diperkirakan dari beberapa pohon mangga milik warga lalu menjalar sampai menempel pada tembok di sejumlah rumah rumah warga," tutur Ahmad.
Lebih lanjut, Rasihah mengatakan, ada ratusan ulat bulu dan banyak warga yang mengalami gatal-gatal hingga ruam merah pada kulitnya. "Kalau yang gatal-gatal sebanyak 20 orang lebih mas, setiap orang lewat pasti mengeluh gatal-gatal," jelasnya.
Selanjutnya, peristiwa ini dilaporkan ke pihak kelurahan Mimbaan dan pihak kelurahan langsung meminta bantuan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo untuk dilakukan penyemprotan cairan pestisida atau pengusir hama ulat bulu.
Sementara itu, Sonata personil BPBD Situbondo menjelaskan agar ulat bulu itu tidak berkembang biak, maka dilakukan penyemprotan cairan pestisida. "Kami melakukan penyemprotan sebanyak 25 liter cairan pestisida. Hal ini dilakukan setelah BPBD Situbondo mendapatkan laporan dari pihak kelurahan," jelas Sonata.
Sonata mengatakan, saat dilakukan penyemprotan, ternyata ulat bulu bersembunyi di dalam kulit pohon mangga yang sudah keropos. "Kemudian, ulat bulu itu menjalar dan nempel ke tembok sejumlah rumah warga. Dari 7 rumah warga, ada 1 rumah yang paling parah diserang oleh ulat bulu," ungkapnya.
Untuk mengantisipasi hal serupa, kata Sonata, warga setempat diminta agar memangkas daun-daun pohon mangga agar ulat tidak merambat ke rumah terdekatnya. "Jika masih ada ulat bulu, agar segera lapor sehingga kita bisa koordinasikan ke Ketua RT dan Kelurahan agar kemudian dilakukan penyemprotan kembali," pungkas Sonata.(*)