2nd ASEAN Village Network Meeting di Kota Batu Diakhiri dengan Kunjungan ke Desa Tulungrejo

Jurnalis: Sholeh
Editor: Gumilang

31 Agustus 2024 12:53 31 Agt 2024 12:53

Thumbnail 2nd ASEAN Village Network Meeting di Kota Batu Diakhiri dengan Kunjungan ke Desa Tulungrejo Watermark Ketik
Penutupan 2nd ASEAN Village Network Meeting di Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji Kota Batu. (Foto: Sholeh/Ketik.co.id)

KETIK, BATU – Dalam rangkaian acara 2nd ASEAN Village Network Meeting, para delegasi dari seluruh ASEAN melanjutkan agenda mengunjungi Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Sabtu, 31 Agustus 2024.

Kunjungan ini menjadi salah satu highlight sekaligus menutup rangkaian pertemuan yang bertujuan untuk mempererat kerja sama antar desa di ASEAN dalam bidang pembangunan desa dan pengentasan kemiskinan.

Seperti diketahui, Kota Batu menjadi tuan rumah kunjungan delegasi 2nd ASEAN Village Network Meeting.

Acara ini menjadi bagian dari agenda Senior Official Meeting on Rural Development and Poverty Eradication (SOMRDPE) Indonesia, yang dihadiri oleh perwakilan desa-desa dari seluruh ASEAN.

"Dengan kolaborasi ini, diharapkan dapat memperkuat jaringan desa di seluruh negara ASEAN dan mendorong penggunaan mata uang asing di desa-desa di Indonesia," ujar Benny Sampirwanto, Asisten I Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur dalam sambutan..

Menurutnya, Desa Tulungrejo, yang menjadi destinasi kunjungan, telah berhasil memamerkan potensi wisata yang dimiliki Kota Batu. Wisata Dusun Kuliner yang menjadi tuan rumah acara, telah memberikan gambaran yang jelas tentang kekayaan kuliner dan budaya lokal yang dapat dinikmati wisatawan. 

"Kunjungan ini juga menjadi kesempatan bagi delegasi untuk menyaksikan secara langsung implementasi dari tiga fokus utama yang diusung oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur, yaitu Desa Wisata, Desa Digital, dan Desa One Village One Product (OVOP)," tegasnya.

Benny menambahkan, acara tersebut bisa menjadi kesempatan untuk mempromosikan produk-produk lokal kepada khalayak internasional, sekaligus menantang Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk menerapkan tiga fokus utama yaitu Desa Wisata, Desa Digital, dan Desa One Village One Product (OVOP) dalam mewujudkan desa mandiri yang berkelanjutan.

"Dengan adanya kegiatan ini, ada beberapa peluang yang bisa ditangkap oleh Pemerintah Jawa Timur, terutama dalam upaya pengentasan kemiskinan melalui adopsi multi pemangku kepentingan, membangun jejaring, dan berbagi pengalaman serta informasi kebijakan strategis," ujarnya.

Alfredo, seorang delegasi dari Filipina, menyatakan bahwa kunjungan ini memberikan pelajaran berharga tentang bagaimana mewujudkan desa mandiri yang berkelanjutan. Ia juga memuji keramahan dan kehangatan dari tuan rumah, terutama dalam hal penyambutan dan makanan yang disajikan.

“Kami meninggalkan Kota Batu dengan penuh optimisme dan kebersamaan, membawa memori yang tak terlupakan dari kunjungan ini,” tambah Alfredo, menyampaikan apresiasinya atas acara yang luar biasa ini," jelasnya. (*)

 

Tombol Google News

Tags:

Penutupan 2nd ASEAN Village Network Meeting di Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji Kota Batu. (Foto: Sholeh/Ketik.co.id) Kota Batu