KETIK, MALANG – Sebanyak 56 ribu kendaraan di Malang Raya telah memiliki QR Code yang berfungsi untuk mengakses BBM bersubsidi jenis Pertalite. Hal ini dikarenakan mulai 1 September 2024 diberlakukan pembatasan terhadap Pertalite di masyarakat.
Section Head Communication Relations Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Taufiq Kurniawan menjelaskan dengan mendaftarkan diri untuk QR Code menunjukkan bahwa orang tersebut berhak menerima subsidi dari pemerintah.
"Per Kamis 29 Agustus 2024 kemarin Malang Raya sudah ada 56.000 kendaraan yang memiliki QR Code. Ada yang mungkin tertolak karena dokumennya tidak lengkap, atau terdeteksi pernah melakukan pelanggaran BBM hingga mendapatkan sanksi dari BPHMigas," ucapnya, Selasa 3 September 2024.
Ia berharap masyarakat secara sadar dan bersedia untuk mendaftarkan diri melalui subsiditepat.mypertamina.id. Pihaknya juga akan membuka booth layanan pendaftaran subsidi tepat sasaran.
Masyarakat diminta membawa STNK, KTP, foto kendaraan tampak depan dan samping yang memperlihatkan nopol.
"Seperti di Malang itu di kantornya Pertamina Malang dan di beberapa tempat publik lainnya. Beberapa Pemda juga sudah mendorong untuk sosialisasi di level ASN dan membuka booth untuk masyarakat bisa mengurus di situ," tambahnya.
Mengingat Pertalite merupakan subsidi dari uang negara, akan ada pembatasan kuota pengisian di masing-masing kendaraan.
"Setiap liter Pertalite itu kan ada anggaran negara. Mereka punya kuota masing-masing per kendaraan yang akan ditentukan oleh pemerintah sehingga mereka gak mengkonsumsi BBM bersubsidi seenaknya," tambahnya. (*)
