Ada sejak 1980-an, Kawasan Kaum Marginal Kota Yogyakarta Bong Suwung Segera Dibongkar

Jurnalis: Fajar Rianto
Editor: M. Rifat

1 Oktober 2024 10:20 1 Okt 2024 10:20

Thumbnail Ada sejak 1980-an, Kawasan Kaum Marginal Kota Yogyakarta Bong Suwung Segera Dibongkar Watermark Ketik
Bangunan-bangunan semipermanen milik warga Bong Suwung yang saat ini dibongkar merupakan emplasemen stasiun Tugu Yogyakarta, 30 September 2024. (Foto: Olivia/Ketik.co.id)

KETIK, YOGYAKARTA – Keberadaan hotel-hotel berbintang maupun ruko-ruko mewah yang mayoritas dikunjungi orang-orang berduit marak di sebelah selatan Stasiun Tugu Yogyakarta. Setiap hari, hiruk pikuk di lokasi itu tidak ada habisnya.

Namun, bangunan-bangunan megah tersebut berbanding terbalik dengan realita di sisi lain kawasan Stasiun Tugu Yogyakarta. Tepatnya di sebelah barat. Di sana, kawasan Bong Suwung berada.

Potret Kaum Marginal Perkotaan

Bong Suwung merupakan lahan berstatus Sultan Ground milik Kasultanan Yogyakarta yang disewa oleh PT KAI.

Banyak yang menyebutkan, Bong Suwung merupakan potret sejarah kaum marginal perkotaan. Nama 'Bong' atau 'Ngebong' tak lepas dari sejarah daerah tersebut yang konon merupakan bekas makam orang-orang Tionghoa. 

Dalam perkembangannya, Bong Suwung mengalami pergeseran dari kawasan pekuburan etnis Tionghoa bergeser ke daerah kosong di sisi barat stasiun Kereta Api Tugu Yogyakarta.

Selanjutnya tempat ini mengalami perubahan sebagai bagian wilayah administrasi kampung sekitarnya. Setelah beberapa orang membangun hunian liar di kanan kiri rel Kereta Api yang notanene berada di atas lahan milik PT KAI.

Bong Suwung dihuni 164 jiwa. Tempat tersebut telah menjadi lahan kerja masyarakat selama bertahun-tahun. Sebagian di antaranya membuka warung. Beberapa di antaranya sekaligus jadi pekerja seks.

Namun, sebanyak 62 orang juga berkegiatan di tempat ini setiap harinya meski tidak tinggal di sana. Sehingga, setidaknya ada 226 warga yang nafkah pencahariannya bergantung dari tempat ini.

Emplasemen Stasiun

Sesepuh warga Bong Suwung, Jati Nugroho, mengaku mulai dari tahun 80-an dirinya sudah tinggal di tempat itu bersama beberapa warga lainnya.

Lokasi yang ditempati bangunan-bangunan semipermanen milik warga Bong Suwung tersebut merupakan emplasemen stasiun. Perlu diketahui, emplasemen merupakan kawasan di stasiun yang dibatasi sinyal masuk dua arah, baik di sisi kanan dan kiri.

Lokasi tersebut seharusnya steril karena terdapat jalur kereta api. Di jalur itu terdapat wesel atau sarana untuk memindahkan jalur rel, melakukan langsir, maupun penempatan alat-alat pendukung operasional kereta api.

Foto Salahsatu warga secara mandiri membongkar bangunan semipermanen yang ada di kawasan Bong Suwung Yogyakarta. (Foto: Olivia/Ketik.co.id)Salahsatu warga secara mandiri membongkar bangunan semipermanen yang ada di kawasan Bong Suwung Yogyakarta. (Foto: Olivia/Ketik.co.id)

PT KAI menyebut bangunan Bong Suwung jelas berisiko dari segi keamanan. Terlebih lagi untuk lalu lalang warga. Maka kawasan ini harus disterilisasi. Mengingat, di satu sisi keberadaan wesel juga harus dijaga kebersihannya.

"Tidak boleh kotor, setiap hari harus dibersihkan, karena kotor sedikit saja berpotensi tidak bisa bergerak,” jelas Manajer Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta Krisbiyantoro.

Ia ungkapkan, sterilisasi dilakukan setelah PT KAI Daop 6 menerima surat palilah dari Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Surat tersebut merupakan keputusan pemberian izin untuk memanfaatkan tanah milik Keraton.

Rencana sterilisasi sudah digaungkan sejak tahun 2010. Namun surat palilah baru didapat 2024. 

“Sudah cukup lama. Kami minta untuk melakukan sterilisasi emplacemen Stasiun Yogyakarta, dan diperbolehkan,” ungkapnya.

Dalam proses perjalanannya sudah dilakukan beberapa kali mediasi antara warga, PT KAI, dan Pemkot Yogyakarta. Sayangnya, tidak ada titik temu yang baik bagi semuanya.

Puncaknya saat PT KAI mengeluarkan ultimatum. Dasarnya adalah warga telah menerima kompensasi. Sedangkan Surat Peringatan penggusuran yang ke-3 sudah keluar pada 20 September 2024 dengan masa berlaku 7 hari.

Selama waktu tersebut warga Bong Suwung harus sudah membersihkan kawasan tersebut secara mandiri.

Membongkar Secara Mandiri

Saat ini sebagian besar warga Bong Suwung Kota Yogyakarta mulai membongkar rumahnya dan mengemas barang-barang miliknya. Hal itu karena Rabu 2 Oktober besok, PT KAI DAOP 6 Yogyakarta bakal menertibkan kawasan yang berada pinggir rel kereta api Stasiun Tugu Yogyakarta tersebut.

Kembali, Ketua Paguyuban Bong Suwung, Jati Nugroho, Senin 30 September 2024 mengatakan sudah sekitar 75 persen warganya mulai mengemasi barang-barangnya.

Berdasarkan pantauan dilokasi terlihat beberapa warga tampak sibuk mengemas barang-barang miliknya. Terlihat pula ada yang merobohkan balai yang biasanya digunakan warga setempat untuk berbagai kegiatan sosial.

Diketahui, total jumlah Kartu Keluarga (KK) yang menempati area tersebut sekitar 75 KK. Jumlah tersebut, belum termasuk para pekerja seks yang mereka sebut ‘mbak-mbak’ dengan jumlah sekitar 80 orang. Para pemulung di sisi selatan Bong Suwung yang kurang lebih ada 20 orang. Serta anak-anak jenjang Sekolah Dasar (SD).

Jati Nugroho menyebut saat ini ada yang pindah ke Parang Kusumo. Ada pula yang pulang kampung ke Solo sama Magelang, Jawa Tengah.

"Kalau saya sendiri ke Bantul utara dikit (perempatan Dongkelan) dekat yang arah Pasty itu," jelas pria yang akrab disapa pak Nug tersebut.

Jati Nugroho, berharap Pemda DIY bisa membantu mencarikan tempat tinggal bagi warga Bong Suwung yang belum mendapatkan tempat tinggal sementara.

"Lebih dari 20 KK warga saya belum dapat tempat tinggal. Saya mohon perhatiannya kepada Pemda DIY termasuk Dinsos, ini loh warga kalian masih banyak yang membutuhkan. Tolong dicari tempat buat tinggal dirusun atau kontrakan sementara buat kami," harapnya.

Selain itu pihaknya juga mendesak kepada Pemerintah setempat untuk memperhatikan kelanjutan pendidikan anak-anak Bong Suwung.

Sebelum adanya pembongkaran mandiri oleh warga, pihaknya sempat mengusulkan untuk dilakukan skat (tembok) atau pemagaran. Namun PT KAI tidak memperbolehkan dengan alasan lokasi Bong Suwung merupakan wilayah yang berada di emplasemen stasiun Kereta Api. (*)

Tombol Google News

Tags:

Bong Suwung Stasiun Tugu Yogyakarta Bangunan Semipermanen Pinggir rel Pekerja Seks Pemkot Yogyakarta Pemda DIY Keraton Yogyakarta PT KAI Daop 6