KETIK, BANDUNG – Anggaran untuk Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bandung untuk tahun 2023 ini menurun dari tahun sebelumnya. Pada 2022, KONI Kabupaten Bandung mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp25 miliar. Sementara tahun 2023, tinggal Rp7 miliar.
Bupati Bandung Dadang Supriatna menjelaskan menurunnya anggaran KONI ini karena adanya refocusing dalam APBD 2023.
Menurutnya, ada beberapa ketentuan dari Peraturan Menteri Keuangan dan Ditjen Keungan Daerah bahwa daerah harus menyediakan alokasi anggaran untuk pemilu. Selain itu juga pemda harus menyiapkan dana pegawai tidak tetap (PTT) dan wajib menyediakan dana tunjangan kinerja (Tukin) PNS selama 12 bulan.
“Jadi, memang ada beberapa anggaran yang direfocusing. Tapi InsyaAllah walaupun misalkan berkurang, nanti di APBD perubahan kita akan tambah selama program-programnya ini bisa dilaksanakan dan sesuai dengan kebutuhan dan disesuaikan dengan cabang olahraga (cabor) yang ada,” jelas Bupati Bandung kepada wartawan, Sabtu (25/2/23).
Ketua KONI Kabupaten Bandung Yana Suryana mengungkapkan, dana anggaran untuk KONI tahun 2022 mencapai Rp20 miliar, ditambah dengan anggaran untuk Porprov Jabar XIV sebesar Rp5 miliar.
Padahal dengan target 100 medali emas di Porprov XV mendatang, tentu perlu anggaran yang lebih maksimal. Belum lagi menghadapi Babak Kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (BK PON) dan anggaran untuk pembinaan atlet. Karena itu Yana berharap anggaran KONI bisa ditambah di APBD perubahan.
“Dengan anggaran Rp7 miliar, kami akan pergunakan sesuai peruntukannya saja. Semoga di APBD perubahan bisa ditambah lagi, mengingat Koni menghadapi BK PON dan pembinaan atlet,” kata Yana yang akrab disapa Ustaz Persib ini.
Selain itu, imbuh Yana, pada tahun ini Koni juga sangat membutuhkan anggaran untuk melengkapi sarana dan prasana cabor. (*)
