Asyiknya Petik Stroberi di Wisata Lumbung Stroberi Kota Batu

Jurnalis: Sholeh
Editor: Marno

20 Juni 2023 13:48 20 Jun 2023 13:48

Thumbnail Asyiknya Petik Stroberi di Wisata Lumbung Stroberi Kota Batu Watermark Ketik
Wisatawan memetik stroberi di Lumbung Stroberi Desa Pandarejo, Kecamatan Bumiaji Kota Batu, Selasa (20/6/2023). (Foto: Sholeh/Ketik.co.id)

KETIK, BATU – Wisata Petik Stroberi patut dicoba saat anda berkunjung ke Kota Batu Jawa Timur. Salah satunya yaitu di Wisata Lumbung Stroberi Desa Pandarejo Kecamatan Bumiaji Kota Batu. 

Wisata yang baru berdiri pada 2018 ini memilih luas 2,3 hektar lahan stroberi. Sehingga hamparan hijau daun stroberi memanjakan pandangan mata pengunjung saat datang di Lumbung Stroberi. Belum lagi, udara sejuk persawahan semakin membuat betah para pengunjung. 

"Waktu itu ada festival tandur stroberi. Waktu itu sebenarnya sudah ada petik stroberi cuma belum dimanajemen secara baik. Kemudian muncul ide dari pemuda untuk menjadikan lumbung stroberi," kata Galih Krisna Rizaldy, Pengelola Lumbung Stroberi, Selasa (20/6/2023).

Foto Wisatawan sedang menikmati suasana di kafe Lumbung Stroberi Desa Pandarejo Kecamatan Bumiaji kota batu, Selasa (20/6/2023). (Foto: Sholeh/ketik.co.id)Wisatawan  menikmati suasana di kafe Lumbung Stroberi Desa Pandarejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Selasa (20/6/2023). (Foto: Sholeh/Ketik.co.id)

Menurut Galih, mayoritas petani di Dusun Pandan Desa Wisata Pandanrejo ini adalah petani stroberi. Karena ketika panen stroberi sangat melimpah. Hingga pasar pun kewalahan untuk menampung stroberi dari petani. Melimpahnya kebun stroberi di Dusun Pandan dijadikan potensi wisata Petik Stroberi.

Kebun stroberi yang digunakan untuk petik adalah lahan kas Desa atau tanah bengkok. Tidak hanya itu, wisata ini juga menggunakan kebun petani stroberi di Dusun Pandan.

"2,3 hektar itu belum termasuk lahan stroberi warga. Karena kita juga menggunakan lahan masyarakat untuk wisata petik stroberi," jelasnya.

Di Lumbung Stroberi pengunjung bisa memetik dan memakan langsung buah stroberi langsung dari kebun sepuasnya. Kemudian, hasil petik stroberi bisa dibawa pulang dengan ditimbang terlebih dahulu.

Galih mengatakan, pengunjung akan didampingi pemandu wisata dalam petik stroberi. Menurutnya, wisatawan diberi wawasan tentang stroberi oleh pemandu saat mendampingi petik stroberi.

"Untuk petik stroberi, pengunjung kita kenakan tiket Rp 25 ribu perorang. Itu sudah termasuk jus stroberi dan makan stroberi di kebun. Hasil petik bisa dibawa pulang, kita hargai Rp 6 ribu per ons," tambah Galih.

Selain petik stroberi, lanjut Galih, lumbung stroberi juga menyiapkan fasilitas edukasi tanam stroberi. Yaitu memberikan informasi kepada pengunjung tentang stroberi mulai dari proses penanaman, perawatan, panen, hingga pasca panen. Lumbung Stroberi, dikatakannya, juga mengajarkan tata cara mengolah berbagai macam olahan yang berbahan dasar buah stroberi.

"Anak anak sekolah sudah sering yang mengikuti edukasi tanam stroberi ini. Ada yang dari Surabaya, Sidoarjo dan Gresik. Untuk edukasi tanam stroberi ini pengunjung bisa membawa pulang satu pot tanaman stroberi. Perorangnya kita kenakan Rp 55 ribu," ulasnya.

Di Lumbung Stroberi juga terdapat kafe. Kafe ini menyajikan berbagai macam olahan yang berbahan dasar stroberi dan bukan stroberi. Pengunjung bisa menyantap kuliner sambil menikmati suasana Kafe dipadukan dengan pemandangan alam yang indah khas Kota Batu.

"Selain dijadikan jus, stroberi juga bisa diolah menjadi sari buah, selai, Jenang stroberi dan eskrim," urai Galih.(*)

Tombol Google News

Tags:

Kota Batu lumbung stroberi