KETIK, SURABAYA – Menjelang puncak hari lahir (harlah) Muslimat Nahdlatul Ulama ke 77, sekitar 15 ribu kader perempuan NU menggelar Istighotsah Akbar di Jatim Expo Surabaya, Jumat (19/1/2024). Doa bersama itu dihadiri oleh istri capres Ganjar Pranowo, yakni Siti Atikoh bersama dengan Ketua DPW PPP Jatim yang juga putri salah satu pendiri NU, KH Wahab Chasbullah, yakni Nyai Munjidah Wahab.
Ribuan kader Muslimat NU itu datang sejak pukul 08.00 hingga acara selesai pada 10.00 WIB. Istighotsah Akbar yang digelar di Surabaya ini hampir bersamaan waktu penyelenggaraannya dengan Istighotsah yang digelar PP Muslimat NU di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta.
Terkait hal itu, salah satu inisiator acara Istighotsah Akbar, Luki Hermawan mengaku mendapat banyak sekali permintaan dari kader perempuan NU di wilayah Surabaya dan sekitarnya untuk mengadakan istighosah di waktu yang sama dengan acara PP Muslimat di Jakarta. "Karena itulah kita akhirnya menyelenggarakan acara ini dengan mengundang Siti Atiqoh dan Nyai Munjidah Wahab," ucap Luki.
Luki membantah jika acara yang digelar di Surabaya itu disebut sebagai tandingan. Sebab ia mengaku juga memberangkatkan 10 bus ke Jakarta untuk hadir di Gelora Bung Karno. 3 bus berangkat pagi, 7 lainnya pasca acara Istighosah di Surabaya.
"Ini karena permintaan beliau-beliau (kader Muslimat) ini. Mereka terlalu jauh kalau ke Jakarta karena masalah waktu, kesehatan, usia, bahkan cuaca. Jadi akhirnya minta ada acara di Surabaya. Tapi tenang, tetap ada yang pingin berangkat. Saya juga berangkatkan para muslimat NU tersebut naik bus ke Jakarta," kata Luki yang juga Deputi Kinetik Teritorial TPN Ganjar-Mahfud itu.
Di sisi lain, Siti Atikoh mengakui, para kader Muslimat NU itu dalam istighosah berdoa bersama guna kemenangan Ganjar-Mahfud di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Tak hanya itu, mereka datang untuk merayakan harlah Muslimat Nahdlatul Ulama yang juga diselenggarakan di Jakarta.
Atikoh juga menekankan acara ini bukan tandingan acara PP Muslimat di Jakarta. Menurutnya, acara di Surabaya ini murni acara istighosah rutin yang acap kali dilakukan oleh TPN Ganjar-Mahfud.
"Bukan hanya untuk (mendoakan) Ganjar-Mahfud semata tapi juga untuk kebaikan bangsa dan negara indonesia," kata Siti Atiqoh pasca acara. (*)
