KETIK, SURABAYA – Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) Jatim akan mengajukan atlet yang berhasil meraih juara di Kejuaraan Piala Rektor Series 2023 untuk mengikuti Pemuatan Latihan Daerah (Puslatda) Jatim. Hal ini dilakukan sebagai persiapan atlet turun di Pra-PON di Tabanan Bali 8-15 Juli.
"Di Puslatda kita menerapkan sistem promosi degradasi (Promdeg) jadi komposisi bisa saja berubah dan kita akan melihat hasil kejuaraan ini," kata Ketua FOPI Jatim Prof Nurhasan, Senin (20/3/2023).
Nurhasan menjelaskan, tujuan digelarnya Kejuaraan Piala Rektor Series ini adalah untuk memberikan kesempatan bertanding bagi para atlet. Rencananya selama tahun 2023 ada enam series.
Sehingga para atlet dari kabupaten/kota yang selama ini berlatih bisa memiliki banyak kesempatan untuk bisa mengeluarkan kemampuanya terbaiknya. "Petanque ini jenis olahraga permainan dan harus banyak digelar event agar teknik, fisik dan mental semakin terlatih," kata pria yang menjabat Rektor Unesa ini.
Ia juga mengatakan kalau Kejuaraan Rektor Series ini adalah yang pertama di Indonesia dan akan jadi role model pembinaan secara nasional. Tujuan lainnya adalah untuk mengembangkan olahraga Petanque di Jatim maupun Indonesia.
Sebab petangque ini termasuk olahraga yang bisa dimainkan semua kalangan masyarakat karena hanya memerlukan lahan 4x15m. "Kenapa Malaysia dan Thailand bisa juara dunia?, karena di sana setiap rumah ada lapangan petanque. Selain itu lapangan petanque bisa dibangun di lahan parkir atau depan mall," katanya.
Ditemui ditempat yang sama, Ketua Panpel Rektor Series, Nursalsabila Rhesa Pandhadha Putra menjelaskan, selain untuk pembinaan atlet, kejuaraan ini juga sebagai ajang pelatihan dan menambah pengalaman bagi panitia agar bisa melaksanakan tugasnya dengan baik.
Ia juga mengatakan untuk series pertama mempertandingan empat nomor yakni, double putra/putri dan single putra/putri. "Ini sudah mengacu pada pelaksanaan Porprov maupun PON," katanya.
Sementara itu hasil pertandingan Kejuaraan Piala Rektor Series I 2023, atlet dari NPC 1 berhasil meraih juara di nomor single putra, sedangkan peringkat kedua putra ditempati oleh Banung 5, peringkat ketiga Ronggolawe dan empat Banung 2.
Untuk single putri juara diraih oleh atlet dari NPC 1, peringkat kedua Majapahit 1, peringkat tiga Wong Rowa 2 dan peringkat empat Wong Rowa 1. Sedangkan di nomor Double Putra juara direbut oleh Banung 1, peringkat II NPC 2, Mayangkara 1 di tempat ketiga dan Mayangkara 2 di tempat ke empat. Pada nomor double putri Banung 2 berhasil merebut juara pertama, kemudian diperingkat kedua NPC 1, Majapahit di peringkat tiga dan Ronggolawe di peringkat ke empat. (*)