Banjir di Lahat, Satu Tewas, 120 Rumah Terendam

Jurnalis: Marno
Editor: Rudi

10 Maret 2023 11:38 10 Mar 2023 11:38

Thumbnail Banjir di Lahat, Satu Tewas, 120 Rumah Terendam Watermark Ketik
Tim gabungan TNI -Polri , BPBD dan SAR mengevakuasi warga yang terjebak banjir. (Foto: BNPB)

KETIK, LAHAT – Banjir yang terjadi di Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera Selatan pada Kamis (9/3/2023). Akibatnya seorang korban meninggal dunia karena terseret arus banjir, sebuah jembatan putus,  dan 120 rumah terendam.

Hal  ini disampaikan oleh Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Ph.D, Kamis (9/3/2023).

Banjir melanda Desa Tanjung Sirih, Desa Karang Dalam yang terletak di Kecamatan Pulau Pinang, Desa Tinggi Ari di Kecamatan Gumay Ulu dan Desa Keban Agung di Kecamatan Kikim Selatan," paparnya.

Abdul Muhari menjelaskan banjir ini terjadi setelah hujan deras dengan intensitas tinggi, hingga aliran air di sungai Lematang meluap. Luapan air merendam sedikitnya 120 rumah terendam banjir.

"Banjir juga mengakibatkan satu jembatan putus yang menghubungkan Kelurahan Nantal dan Kelurahan Bandar Agung," jelasnya.

Menurut Abdul Mujari akses jembatan yang menghubungkan Lahat dan Pagaralam di Desa Tanjung Sirih Kecamatan Pulau Pinang juga terdampak. Kejadian ini menyebabkan arus lalu lintas tersendat.

"Hasil pemantauan di lapangan, derasnya arus banjir juga mengakibatkan sebuah bangunan terseret arus hingga roboh," ujarnya.

Tim gabungan yang terdiri dari TNI-Polri, BPBD, dan SAR berupaya melakukan evakuasi para korban.

Pemerintah setempat mengimbau masyarakat di sepanjang aliran Sungai Lematang agar menjauh dari aliran sungai yang meluap untuk sementara waktu.

"Untuk membantu para korban, BPBD Provinsi Sumatera Selatan mendistribusikan 200 paket logistik," ujarnya.

Merujuk prakiraan cuaca BMKG untuk wilayah Kabupaten Lahat masih berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang disertai petir hingga dua hari ke depan (11/3).

"Menyikapi hal ini, BNPB mengimbau agar masyarakat meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan untuk menghindari potensi bahaya bencana banjir," pungkas Abdul Mujari. (*)

Tombol Google News

Tags:

Banjir Lahat Satu korban tewas 120 rumah terendam