KETIK, BLITAR – Lomba Kreativitas Inovasi dan Teknologi (KRENOTEK) tahun 2023 di Kabupaten Blitar selesai diselenggarakan. Kini, Pemkab Blitar melalui Bappedalitbang mengumumkan pemenangnya dari tiga kategori yang dilombakan.
Pertama, kategori perangkat daerah, unit khusus, kecamatan, kelurahan dan puskesmas. Kedua, kategori pelajar SMP, SMA, serta yang ketiga kategori mahasiswa dan masyarakat umum.
“Masing-masing kategori sudah kami umumkan pemenangnya. Untuk kategori mahasiswa dan masyarakat umum ada satu pemenang, kategori pelajar SMP, SMA ada tiga pemenang dan kategori perangkat daerah, unit khusus, kecamatan, kelurahan dan puskesmas ada lima pemenang,” ucap
Kepala Bappedalitbang Kabupaten Blitar Jumali melalui Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Arisanti, Rabu (2/8/2023).
Arisanti menerangkan, untuk pemenang kategori mahasiswa dan masyarakat umum diraih Iwan Pitono warga Desa Sukorejo, Kecamatan Wates dengan inovasi Bagaspati yakni budidaya jagung sebagai ketahanan nabati langkah nyata mewujudkan kemandirian desa melalui penyediaan benih jagung yang mandraguna.
Kemudian untuk kategori pelajar SMP SMA ada tiga pemenang meliputi inovasi Puolur (pupuk organik telur) yang diciptakan oleh siswa SMA Negeri 1 Kesamben. Kedua, inovasi pembangkit listrik tenaga PikoHidro (PLTPH) portabel sebagai alternatif sumber energi listrik di UPT SMP Negeri 2 Gandusari dan yang ketiga inovasi Dominiq atau domino Alquran sebagai media menghafal Alquran yang menarik bagi pelajar di SMK Darul Huda.
Sementara dari kategori perangkat daerah, unit khusus, kecamatan, kelurahan dan puskesmas ada lima pemenang. Terdiri dari, inovasi Sidaksos atau sistem informasi data kesejahteraan sosial yang diciptakan oleh Dinsos.
Lalu inovasi yang diciptakan oleh RSUD Ngudi Waluyo Wlingi adalah Sibatari atau sistem informasi bidan yang terintegrasi di Kabupaten Blitar. Ketiga, inovasi Si Cinta atau sistem informasi cepat, informatif, netral, terpercaya, dan akurat laboratorium pakan ternak yang diciptakan Dinas Peternakan dan Perikanan.
Selanjutnya, inovasi Si Dokar Mas atau sistem donor karyawan dan masyarakat yang diciptakan RSUD Ngudi Waluyo Blitar. Terakhir, inovasi yang diciptakan Dinas Kesehatan yakni Simpustronik atau sistem informasi pusat kesehatan masyarakat elektronik.
“Para pemenang ini akan mendapatkan piala, piagam penghargaan, dan insentif untuk mengoptimalkan implementasi inovasi daerah. Penghargaan itu rencananya akan diberikan pada bulan Agustus ini. Para pemenang juga memiliki kesempatan untuk diusulkan dalam INOTEK Award Provinsi Jawa Timur Tahun 2024,” terangnya.
Sekadar diketahui, tujuan utama digelar lomba Krenotek di Kabupaten Blitar untuk meningkatkan indeks inovasi daerah. Selain itu, diharapkan bisa menemukan, menggali kreativitas inovasi dan teknologi, serta sebagai upaya untuk mendorong terbentuknya budaya kreatif, inovatif.(*)
