KETIK, TRENGGALEK – BPR Jwalita Trenggalek terus melakukan inovasi dalam berbisnis di tahun 2024 serta menawarkan peluang-peluang bisnis kepada masyarakat Trenggalek di tahun 2025 dan seterusnya.
Direktur BPR Jwalita Trenggalek, Dwi Fradianriani menjelaskan, modal BPR tersebut mencapai Rp 20,3 Miliar dimana 98 persennya merupakan milik Pemkab.
"Jadi mengapa BPR Jwalita disebut milik Pemkab, karena saham terbesar adalah Pemkab, "ucapnya, Rabu, 23 Oktober 2024.
Dwi sapaannya menuturkan, dari modal Rp 20,3 Miliar tersebut, keuntungan yang yang sudah dikembalikan ke Pemkab sebesar Rp 12 Miliar.
Selain itu, BPR Jwalita juga berusaha meningkatkan kinerja dan profit supaya dari tahun ke tahun bisa makin berkontribusi menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD)
"Alhdulillah, dari tahun ke tahun terus meningkat. Sekarang sudah punya 13 jaringan kantor di 14 kecamatan yang ada di Kabupaten Trenggalek, kecuali Kecamatan Suruh yang masih bergabung dengan Kecamatan Karangan, "imbuhnya.
Ditambahkan Dwi, dari modal Rp 20,3 Miliar, sekarang aset yang dimiliki oleh BPR mencapai 150 Miliar. "Semoga keuntungan lab di tahun ini bisa menembus Rp 2,6 Miliar dan bisa meningkat di tahun-tahun berikutnya. (*)