KETIK, CIANJUR – Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (PC GP) Ansor Kabupaten Cianjur menegaskan akan membela kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Alief Irfan yang diduga dianiaya dan diintimidasi oleh oknum pejabat yang juga kolega Bupati Cianjur.
"PMII ini adalah organisasi mahasiswa di keluarga besar NU, jadi wajar kita sebagai kakak membela adiknya yang dianiaya," kata Ketua GP Ansor Cianjur, Ariful Holiq Zaelani kepada media online nasional Ketik.co.id melalui WhatsApp, Jumat (29/09/2023).
Pernyataan ini dilontarkan sebagai penegasan dan bentuk dukungan pada PMII dalam memperjuangkan nilai-nilai kebenaran dan demokrasi di Kabupaten Cianjur.
"Jangan coba-coba senggol adik kami PMII, kalau mereka jual, kita borong habis," tegas Arif yang juga Pimpinan Pondok Pesantren Almusri Banu Mansur Bojongpicung.
Dirinya menerangkan, ketika kritik dianggap sebagai sebuah ancaman, maka segala cara akan dilakukan untuk membungkam para pengkritik, termasuk dengan tindakan-tindakan kasar dan brutal.
"Jadi pertanyaan, apakah ini wajah asli dari kota santri Cianjur? Saat beberapa warganya mengkritik suatu hal, yang didapatinya malah justru tindakan sangat tak menyenangkan," tuturnya.
Ia heran karena terduga pelaku penganiayaan berinisial JJ, notabene adalah seorang aktivis senior, yang dulu sering membela hak-hak masyarakat dan kebebasan berpendapat.
"Kepada adik PMII yang menjadi korban penganiayaan dan intimidasi, jangan mau kasus ini berhenti begitu saja, kita lawan segala bentuk arogansi dan intimidasi," tandasnya.(*)