Berjasa Kembangkan Sosiolinguistik, Menteri Desa PDTT Raih Gelar Profesor Kehormatan dari Unesa

Jurnalis: Moch Khaesar
Editor: Marno

16 September 2023 12:49 16 Sep 2023 12:49

Thumbnail Berjasa Kembangkan Sosiolinguistik, Menteri Desa PDTT Raih  Gelar Profesor Kehormatan dari Unesa Watermark Ketik
Halim Iskandar mendapatkan gelar Profesor Kehormatan dari Unesa yang diberikan langsung oleh Rektor Unesa, Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes., Sabtu (16/9/2023). (Foto : M.Khaesar/Ketik co.id)

KETIK, SURABAYA – Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi  (PDTT) Abdul Halim Iskandar mendapatkan gelar profesor kehormatan (honoris causa) dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa).

Gelar kehormatan diberikan atas kontribusi dan dedikasi pria yang akrab disapa Halim Iskandar atau Gus Halim itu dalam pengembangan ilmu sosiolinguistik terhadap pembangunan desa berkelanjutan dan pemberdayaan masyarakat desa.

Pemberian gelar ini dilakukan Rapat Terbuka Senat di Graha UNESA, Kampus Lidah Wetan, Surabaya pada Sabtu, (16/9/2023). Penyematan gelar kehormatan ini diberikan langsung oleh Rektor Unesa, Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes., dengan gelar baru ini maka memiliki gelar Prof. (HC) Dr. (HC). Abdul Halim Iskandar, M.Pd.

"Latar belakang dan kontribusi Gus Halim selama ini menunjukkan komitmennya di bidang pendidikan dan punya jiwa sebagai pendidik. Beliau merupakan pendidik dan sebagai dosen NIDK serta menggagas berbagai forum, termasuk Ngopi Akademis di Unesa," ucap Cak Hasan.

Cak Hasan menekankan pemberian profesor kehormatan ini sebagai bentuk apresiasi dan pengakuan kapasitas akademik Halim Iskandar atas peran pentingnya yang bisa dilihat dari berbagai transformasi yang terjadi di desa saat ini.

Salah satu program baru yang digagas yaitu Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Desa sebagai upaya peningkatan kualitas SDM desa. RPL tahap pertama dengan Bojonegoro ini sudah berjalan dan rampung masa studinya. Kini RPL juga diterapkan di Magetan.

Cak Hasan menekankan, gelar ini bukan penghargaan formal, tetapi sebuah penghormatan yang hanya diberikan atas dedikasi yang luar biasa dari tokoh terhadap pengembangan ilmu pengetahuan, masyarakat dan negara.

"Kontribusi Gus Halim di bidang sosiolinguistik merupakan sumbangan penting bagi pengembangan keilmuan dan kajian etnopragmakritis bahasa sebagai media komunikasi pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa," ucapnya.

Menteri Desa PDTT menyampaikan orasi ilmiah tentang Bahasa sebagai Media Komunikasi Pembangunan Desa dan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Desa: Kajian Etnopragmakritis.

Halim Iskandar menekankan peran penting bahasa yang berpengaruh terhadap pengembangan dan pemberdayaan masyarakat desa. Bahasa memiliki fungsi integratif, yang menyatukan. Itu merupakan senjata pembangunan.

Menurutnya, keberhasilan pembangunan tidak hanya dilihat dari good planning dan good implementation. Namun, elemen lingkungan budaya juga menjadi variabel penting pembangunan. Sebagai produk budaya, bahasa menjadi salah satu faktor keberhasilan implementasi kebijakan dan pembangunan.

Di luar itu, pada sesi konferensi pers, Halim Iskandar menyampaikan terima kasih atas apresiasi Unesa dalam bentuk gelar kehormatan atas perjalanan dan perannya sejak santri hingga menjadi menteri.

Apa yang dia lakukan itu dinaikkan ke tahap kajian akademik secara etnopragmakritis dan diteorikan sehingga menjadi bahan kajian dan paradigma baru dalam pembangunan, khususnya pembangunan masyarakat desa.

“Peran bahasa sebagai produk budaya kita ini merupakan khazanah, kekayaan dan kebinekaan kita. Ini tidak akan tergerus apalagi tereliminasi jika menggunakan pendekatan diskursus yang sesuai kondisi masyarakat tiap daerah,” ucapnya.


Penyematan gelar kehormatan ini disaksikan langsung jajaran Kementerian Ketenagakerjaan, wakil MPR-RI, DPR-RI, pimpinan daerah, jajaran wakil rektor, dekan, dan sivitas selingkung Unesa. (*)

Tombol Google News

Tags:

Unesa Gus Halim Halim Iskandar Gelar Profesor Kehormatan