Biaya Rehabilitasi Stadion Gajayana Malang Ditaksir Capai Rp 200 miliar

Jurnalis: Lutfia Indah
Editor: Mustopa

29 Juli 2023 07:25 29 Jul 2023 07:25

Thumbnail Biaya Rehabilitasi Stadion Gajayana Malang Ditaksir Capai Rp 200 miliar Watermark Ketik
Stadion Gajayana tampak dari luar (foto: Lutfia/ketik.co.id)

KETIK, MALANG – Pemerintah Kota Malang tengah mengajukan program rehabilitasi Stadion Gajayana untuk mendapatkan pembiayaan dari pemerintah pusat. Melihat kondisi yang tidak layak dan belum memenuhi standar, ditaksir biaya yang dibutuhkan untuk pemugaran mencapai Rp 200 miliar.

Pernyataan tersebut disampaikan Baihaqi selaku Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang. Menurutnya tidak akan ada perombakan total, hanya dilakukan rehabilitasi besar dengan peningkatan dan penambahan beberapa fasilitas.

"Stadion Gajayana memang tidak rehab total. Jadi kira-kira perlu dana sekitar Rp 200 miliar untuk rehab besar," ungkap Baihaqi pada Sabtu (29/7/2023).

Awalnya Pemkot Malang mengajukan Rp 400 miliar untuk renovasi total dengan merobohkan bangunan stadion. Namun usulan tersebut tidak ditolak oleh pemerintah pusat dan diminta untuk fokus pada titik-titik tertentu yang perlu perbaikan.

"Kalau kami usulkan berdasarkan diskusi kemarin, rehab dari nol itu tidak bisa. Sehingga kami rehab besar seperti tempat duduk yang semuanya menggunakan single seat, penerangan, lintasan lari, penggantian rumput, dan penunjang pertandingan lainnya," lanjut Baihaqi.

Foto Area dalam Stadion Gajayana (foto: Lutfia/ketik.co.id)Area dalam Stadion Gajayana (foto: Lutfia/ketik.co.id)

Pembiayaan tersebut sepenuhnya akan dibebankan pada dana APBN. Saat ini Pemkot Malang masih dalam proses penyusunan proposal dan menjalin komunikasi dengan Kementerian Kepemudaan dan Olahraga (Kemenpora) RI. Targetnya, awal bulan Agustus 2023 proposal tersebut telah dikirimkan ke Pemerintah Pusat.

Ia berharap Kemenpora dapat melakukan peninjauan lapangan dan memberi rekomendasi terhadap rehabilitas Stadion Gajayana.

"Kami diminta menyusun proposal dan banyak lampiran yang harus kami sertakan. Nanti setelah selesai akan sampaikan kepada Kemenpora RI. Harapannya bisa dilakukan peninjauan lapangan oleh Kemenpora dan memberikan rekomendasi untuk rehab Stadion Gajayana Malang melalui mekanisme APBN," jelasnya.

Baihaqi menilai Stadion Gajayana belum layak digunakan untuk menyelenggarakan even olahraga nasional. Terlebih stadion tersebut merupakan salah satu stadion tertua di Indonesia selain Stadion Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

"Stadion ini belum layak untuk menggelar pertandingan nasional maka butuh pembiayaan besar. Sangat berat kalau dibebankan pada APBD. Seiring dengan pemerintah pusat sedang menggalakkan olahraga prestasi maka kami coba ajukan pembiayaan melalui program hibah dari pemerintah pusat," bebernya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Stadion Gajayana Rehabilitasi Stadion Gajayana Disporapar Kota Malang Kota Malang