Deretan Perlengkapan Outdoor Lokal Terbaik

Jurnalis: Arief
Editor: Marno

27 Mei 2023 19:14 27 Mei 2023 19:14

Thumbnail Deretan Perlengkapan Outdoor Lokal Terbaik Watermark Ketik
Eiger merupakan salah satu produk papan atas Tanah Air. (Foto: Eiger Adventure)

KETIK, JAKARTA – Serbuan mountaineering atau perlengkapan pendakian asing cukup gencar. Dari deretan barang impor ada yang berharga murah hingga kelas flagship. Namun demikian produk dalam negeri masih sanggup membendung gempuran produk asing.

Kualitas produk dalam negeri yang tidak kalah membuat pecinta alam domestik tidak ragu memilih produk lokal. Tetapi belum banyak yang mengetahui jika produsen outdoor equipment sudah berumur 40 tahun lebih, dan masih eksis.

Eiger

Tidak asing lagi brand asal Bandung, Jawa Barat ini menjadi trend setter pecinta pendakian. Beberapa produknya telah dikenakan komunitas pecinta alam ternama.

Produk ini juga makin berkibar saat dikenakan salah satu pecinta alam hingga ke gunung tertinggi di dunia, Himalaya. Tak jarang pecinta alam pemula lebih memilih produk yang didirikan Ronny Lukito itu.

Consina

Kerusuhan tahun 1998 tidak akan dilupakan Disyon Toba. Ia adalah pendiri Consina, yang meemulai bisnis di tengah pecahnya reformasi. Usianya tergolong cukup muda dibandingkan Eiger, namun bisa menjadi salah satu opsi outdoor equipment.

Penetrasi yang dilakukan Consina lebih melakukan pendekatan kepada komunitas pecinta alam. Cara ini terbukti efekti memperkenalkan produk di dalam negeri. Bahkan Consina telah merambah ke ranah lifestyle.

Avtech

Sepintas namanya menggambarkan produk asing. Sebetulnya, brand ini didirikan dengan nama Adventure di Jakarta tahun 1994. Tiga tahun kemudian diubah menjadi Avtech yang diperkenalkan Yudhi Kurniawan, sang pendiri.

Hampir semua lini produk dimiliki Avtech. Sebut saja tas, sandal, jaket, sepatu, celana, baju, hingga tenda. Produk Avtech memiliki pasar yang jelas.

Alpina

ABG tahun 90-an tidak asing dengan Alpina. Produk ini didirikan Paidjan Adriyanto di Dago, Bandung pada tahun 1985. Dicomotnya nama Alpina berangkat dari akronim Alam Pegunungan Indonesia.

Pembuatan produk ini bukan tanpa alasan. Sebab Adriyanto merupakan anggota Wanadri. Yakni organisasi pecinta alam yang sudah menancapkan Merah Putih di Everest. Sebagai brand pecinta alam, hampir semua lini produk sudah diproduksi Alpina.

Jayagiri

Untuk saat ini Jayagiri menyandang brand outdoor tertua di Indonesia. Usaha ini dirintis Dody Djatmika Kasoem di Bandung tahun 1978. Di awal berdirinya, Jayagiri hanya memproduksi sleeping bag dan tas ransel.

Puncak kejayaan Jayagiri terjadi pada tahun 1985, dengan mengekspor produk ke negara ASEAN. Krisis ekonomi tahun 1998 memukul singgasana Jayagiri sebagai pioneer produk mountaineering dan membuatnya menutup beberapa outlet.

Tombol Google News

Tags:

Eiger Consina Jayagiri Alpina Bandung