Dispangtan Kota Malang Ajak Masyarakat Tak Bergantung Pada Beras

Jurnalis: Lutfia Indah
Editor: Mustopa

2 Agustus 2023 07:35 2 Agt 2023 07:35

Thumbnail Dispangtan Kota Malang Ajak Masyarakat Tak Bergantung Pada Beras Watermark Ketik
Pelaksanaan Kampanye Konsumsi Pangan Non Beras Non Terigu dan Gebyar Gemarikan 2023 (foto: Lutfia/ketik.co.id)

KETIK, MALANG – Menghadapi ancaman El-Nino, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang ajak masyarakat tidak bertanggung pada beras. Hal tersebut diimplementasikan pada kegiatan Kampanye Konsumsi Pangan Non Beras Non Terigu dan Gebyar Gemarikan 2023 di Mini Blok Office (MBO).

Banyak komoditas di Kota Malang yang dapat digunakan untuk menggantikan beras sebagai sumber karbohidrat. Seperti jagung, ketela, sukun, dan umbi-umbian lain. Kampanye tersebut dituangkan melalui perlombaan yang diikuti oleh seluruh kecamatan hingga OPD di Kota Malang.

"Tujuannya untuk sosialisasi dan kampanye supaya masyarakat Kota Malang dalam mengonsumsi pangan tidak hanya berbahan pangan beras dan terigu. Bisa komoditas lain, seperti jagung, ketela rambat, ketela pohon, sukun dan lain-lain," ujar Slamet Husnan selaku Kepala Dispangtan Kota Malang, Rabu (2/8/2023).

Dispangtan juga mengajak masyarakat Kota Malang supaya gemar makan ikan. Mengingat manfaat yang dihasilkan dari produk ikan sangat bagus bagi kesehatan, salah satunya mengatasi stunting.

Sejauh ini terjadi peningkatan terhadap konsumsi ikan di Kota Malang. Pada tahun 2021 sebesar 35,5 persen, meningkat menjadi 55 persen pada tahun 2022. Peningkatan tersebut membawa Kota Malang menduduki posisi kesembilan sebagai kota yang gemar makan ikan di Provinsi Jawa Timur.

"Kegiatan ini dalam rangka menggalakkan agar masyarakat saat memasak, menghadirkan menu makanan berupa ikan. Tentu tujuannya agar kesehatan tubuh anak semakin baik," lanjutnya.

Sementara itu, Wali Kota Malang Sutiaji menjelaskan olahan menu non beras dan non tepung sebagai jalan keluar bagi anak yang enggan makan nasi. Komoditas pengganti nasi diharapkan mampu menunjang kebutuhan karbohidrat pada anak.

"Harus ada inovasi dan kreasi untuk mengolah makanan non beras dan non terigu, supaya kandungan gizinya tetap ada. Serta biar anak-anak tertarik untuk makan dan gizinya tercukupi," papar Sutiaji.

Sutiaji mengimbau masyarakat tak perlu cemas dengan fenomena El-Nino. Ia memastikan stok bahan pangan di Kota Malang tetap aman. Kendati demikian Sutiaji tetap meminta masyarakat dapat dengan bijak menggunakan air.

"Selama ini konsentrasinya hanya pada sumber karbohidrat itu beras. Ternyata produk non beras dan non terigu itu rasanya hampir sama dengan beras. Seperti olahan singkong seperti gaplek kan enak," ujar Sutiaji.(*)

Tombol Google News

Tags:

Kampanye Gemarikan Dispangkan Kota Malang Kota Malang