DLH Kota Batu Sebut Tinggi Sampah TPA Tlekung Tinggal 5 Meter

Jurnalis: Sholeh
Editor: Muhammad Faizin

29 Agustus 2023 11:59 29 Agt 2023 11:59

Thumbnail DLH Kota Batu Sebut Tinggi Sampah TPA Tlekung Tinggal 5 Meter Watermark Ketik
Pemaparan progres penanganan sampah TPA Tlekung ke warga di Balai Desa Tlekung, Selasa, (29/8/2023). (Foto: Sholeh/ ketik.co.id)

KETIK, BATU – Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu, Aries Setiawan mengatakan, tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tlekung kini tinggal 5 meter. Ini jauh berkurang dibandingkan dengan ketinggian sampah bulan lalu yang mencapai sekitar 20 meter. Saat itu, tumpukan sampah menyebabkan bau menyengat hingga ke pemukiman warga.

“Dalam sebulan ini kami bergerak cepat. Kami mengurangi tumpukan sampah. Serta melakukan uji laboratorium air dan udara agar tidak ada pencemaran,” katanya kepada wartawan usai memaparkan progres penanganan sampah TPA Tlekung di Balai Desa Tlekung, pada Selasa (29/08/2023).

Menurut Aries, selama ini pihaknya terhambat operasional mesin insinerator dan pirolisis yang hanya satu buah. Ke depannya, Pemkot Batu akan menambah mesin incinerator agar penanganan sampah bisa semakin cepat.

"Mesin insinerator dan pirolisis sudah bisa berfungsi. Memang ini tidak bisa mengurangi sampah secara signifikan,” tambahnya.

Tidak hanya itu, kata Aries, pihaknya juga akan menambah anggota tim pilah sampah menjadi 60 orang, dari yang sebelumnya beranggotakan 28 orang. Tim pilah sampah tersebut beranggotakan warga sekitar TPA Tlekung.

"Salah satu faktor paling berpengaruh atas membludaknya sampah di TPA Tlekung karena tidak berjalannya program pilah sampah," tambahnya.

Selanjutnya, untuk mengurangi tumpukan sampah di TPA Tlekung, Pemkot Batu mendorong desa dan kelurahan untuk membentuk Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R). Sehingga, setiap desa bisa mengelola sampah secara mandiri.

"Adanya TPS3R di tiap desa dan kelurahan sangat penting mengurangi sampah di TPA Tlekung. Anggaran TPS3R akan disiapkan melalui PAK 2023 dan APBD 2024,” jelas Aries.

Sebelumnya, warga kembali akan menutup TPA Tlekung jika Pemkot Batu tidak bisa menangani persoalan sampah di TPA tersebut. 

Kepala Desa Tlekung Sumardi mengatakan, bau sampah saat ini telah banyak berkurang dibandingkan satu bulan yang lalu. Sehingga, Ia memastikan tidak ada aksi penutupan TPA Tlekung.

"Bau sudah berkurang, sudah ada kesempatan melalui musyawarah. Yang penting bagi kami tidak bau. Apapun yang dilaksanakan ya sudah tidak masalah," ujarnya.

Warga Desa Tlekung, lanjut Sumardi, juga telah membangun TPS3R secara swadaya. Hal itu sebagai contoh bagi desa lain bahwa meskipun Desa Tlekung dekat dengan TPA tetapi berusaha mengelola sampah secara mandiri.

"Kami membangun TPS3R sendiri untuk contoh, meskipun ada TPA kami ingin mengelola sampah sendiri," tegasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Kota Batu TPA Tlekung Tempat pembuangan akhir Reduce-Reuse-Recycle Pemilahan sampah