DLH Kota Malang Serahkan Pengelolaan Taman Tjerme pada Hotel Shalimar

Jurnalis: Lutfia Indah
Editor: Muhammad Faizin

31 Juli 2023 11:15 31 Jul 2023 11:15

Thumbnail DLH Kota Malang Serahkan Pengelolaan Taman Tjerme pada Hotel Shalimar Watermark Ketik
Kawasan Taman Tjerme (foto: Lutfia/ketik.co.id)

KETIK, MALANG – Pengelolaan Taman Tjerme yang berlokasi di Jalan Merbabu telah lama diserahkan kepada Shalimar Boutique & Hotel. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang sebagai dinas pengampu telah melakukan perjanjian kerjasama dengan Hotel Shalimar dalam bentuk corporate social responsibility (CSR).

"Di ruang terbuka hijau (RTH) Taman Tjerme ini sudah ada perjanjian kerjasama dalam bentuk CSR dengan Hotel Shalimar," ujar Kepala DLH Kota Malang, Noer Rahman Wijaya, Senin (31/7/2023). 

Beberapa waktu yang lalu telah dilakukan renovasi tampilan Taman Tjerme. Dari yang semua berkonsep labirin, saat ini telah dirombak dengan nuansa heritage. Mengingat pengelolaan telah diserahkan pada Hotel Shalimar, anggaran renovasi pun dilimpahkan pada Hotel Shalimar.

"Iya renovasi dari Hotel Shalimar. Jadi CSR itu bentuk kerjasama yang dilakukan oleh pihak swasta dengan Pemerintah Kota Malang," tambahnya. 

Hotel Shalimar sendiri telah ditetapkan sebagai Cagar Budaya oleh Pemerintah Kota Malang. Tak heran jika Taman Tjerme yang terletak tepat di depan hotel juga diusung konsep heritage.

Terlihat saat pelaksanaan Tong-Tong Night Market pada 28-30 Juli 2023 lalu, sejumlah mobil dan kendaraan antik lainnya terpajang di dalam taman.

"Pada awal perencanaan sampai pembangunan, memang ingin membuat tempat tematik. Owner Hotel Shalimar mengatakan bahwa Hotel Shalimar pun termasuk cabar budaya. Untuk semakin menunjang maka dilengkapi dengan barang-barang yang lama semua," tambahnya.

Rahman menggarisbawahi bahwa pernak-pernik antik tersebut bukanlah bagian dari CSR melainkan menggunakan sistem pinjam pakai. Sehingga pihak hotel dapat sewaktu-waktu mengambil kembali mobil tersebut.

"Di sini yang bagian dari csr adalah fondasi dan susunan penataannya. Terkait atribut, sistemnya pinjam pakai dari Hotel Shalimar supaya berkesinambungan dengah konsep heritage," paparnya.

Ketika disinggung terkait rencana penetapan Taman Tjerme sebagai cagar budaya, Rahman tak dapat berkomentar banyak. Ia mengungkapkan hal tersebut merupakan kewenangan dari Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kota Malang. Namun untuk dapat menetapkan, diperlukan waktu yang cukup lama.

"Teman-teman TACB tentu harus buat pengkajian baru lagi dan rentang waktunya tidak sedikit. Untuk menentukan itu cagar budaya, harus naik dulu statusnya sebagai Objek Diduga Cagar Budaya (ODCB). Kemudian barulah TACB menentukan ini sebagai cagar budaya atau tidak," tambah Rahman. (*)

Tombol Google News

Tags:

Taman Tjerme Hotel Shalimar DLH Kota Malang Kota Malang