DPRD Surabaya Kritisi Pelayanan di RSUD Soewandhie 

Jurnalis: Shinta Miranda
Editor: Marno

2 Juni 2023 04:38 2 Jun 2023 04:38

Thumbnail DPRD Surabaya Kritisi Pelayanan di RSUD Soewandhie  Watermark Ketik
Reni Astuti Wakil Ketua DPRD Surabaya. (Foto: Dok. Reni Astuti) 

KETIK, SURABAYA – DPRD Kota Surabaya menyoroti pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Darah (RSUD) Soewandhie yang terkesan tidak maksimal dalam memberikan penanganan medis. 

"Keselamatan warga harus menjadi yang utama, siapapun itu," kata Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Reni Astuti di Surabaya. 

Beberapa waktu lalu, adanya kasus warga meninggal dunia setelah menunggu antrean ruangan Intensive Care Unit (ICU) di RSUD Soewandhie. 

Reni mengecek secara langsung setelah mengecek laporan warga terkait kasus antrean ini menyebut, kalau Asi masuk rumah sakit dengan kondisi tubuh yang sudah memburuk. 

“Laporan warga ada pasien yang kondisinya semakin buruk, tapi nggak bisa masuk ICU karena penuh. Ternyata benar, ibu usia 52 tahun sama dua anak dan suaminya (di rumah sakit). Kondisinya sudah nggak sadar, badan sudah dingin, tapi masih bernapas dengan alat bantu di mulut di ruang perawatan,” katanya. 

Merespons kasus ini, Reni meminta supaya ada sistem terintegrasi antara RSUD dr. Mohamad Soewandhie dengan rumah sakit lain untuk rujukan pasien ketika ruangan penuh. 

“RS Soewandhie ini kan secara layanan kan sebenarnya sudah banyak perbaikan utamanya rawat jalan, antrean semakin pendek, ada rekam medik digital dan nakes bagus cepat, saya apresiasi. Tapi atas kejadian kemarin, saya tetap ini perlu jadi evaluasi layanan rawat inap,” bebernya. 

Sebagai informasi, pelayanan yang kurang baik di RS Soewandhie ini dialami oleh seorang ibu bernama Asiasi (52) warga Tanah Kali Kedinding, Ia tidak tertolong sebelum pihak RS memindahkan ke ICU. 

Dengan adanya kasus ini, Reni memberikan perhatian lebih khususnya untuk pelayanan rumah sakit dalam tindakan medis. 

"RSUD Soewandhie ini pasiennya banyak atas upaya perbaikan pelayanan maupun peningkatan mutu, serta inovasi pelayanan kesehatan utamanya di rawat jalan saya apresiasi. Tapi untuk kasus ini juga perlu evaluasi," ujar Politikus dari Partai PKS ini. 

Reni menjelaskan bahwa pentingnya koneksi dan integritasi pelayanan kesehatan dari RS satu ke yang lain harus adanya koneksi layanan. 

"Integrasi pelayanan kesehatan antar rumah sakit sudah menjadi keniscayaan saya minta direktur RSUD Soewandhie memerhatikan ini," tegasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

DPRD Surabaya RSUD Soewandhie Reni Astuti Wakil DPRD Surabaya PKS