KETIK, SURABAYA – Malaysia Open sudah menjadi turnamen elit, sejak BWF menerapkannya sebagai turnamen Super 1000 pada 2023.
Bergelar Super 1000, turnamen awal tahun ini, menjelma sebagai salah satu turnamen jujukan pebulu tangkis dunia ikut berlaga.
Hasil poin tinggi dibandingkan turnamen lain, dan suguhan hadiah melimpah menjadi magnet untuk punggawa bulu tangkis dunia.
Indonesia mengirimkan 9 wakil untuk berlaga di Malaysia Open 2025 yang digelar 7-12 Januari 2025. Berlangsung di Axiata Arena, Kuala Lumpur Malaysia, semua wakil Indonesia kandas di babak awal.
Mendulang hasil amsyong tanpa gelar di Malaysia Open 2025 menjadikan pencapaian yang memilukan untuk tim bulutangkis Indonesia di awal tahun.
Seluruh wakil yang turun gagal membawa pulang gelar juara. Hasil mentok, hanya bisa tembus di perempat final.
Pasangan Debut Lanny Tria/Siti Fadia di Malaysia Open 2025. Mereka kandas di perempat final. (Foto: PBSI)
Kegagalan ini merupakan pekerjaan rumah PBSI dengan para pengurus barunya. Kepengurusan PBSI yang baru, nyatanya belum bisa memberikan hasil bagus awal tahun.
PBSI telah melantik pengurus baru 2024-2028 pada 30 November 2024. M. Fadil Imran dipercaya sebagai Ketua Umum.Taufik Hidayat didapuk sebagai Wakil Ketua Umum. Kevin Sanjaya menjadi Anggota Deputi Urusan Strategis.
Di bawah kepengurusan Fadil Imran, PBSI mengawali gerakan awal tahun dengan merombak para pelatih maupun pemain pelatnas. Perombakan awal terjadi di susunan kepelatihan tunggal putra.
Irwansyah sebelumnya menjabat sebagai kepala pelatih kini digantikan oleh Mulyo Handoyo. PBSI dengan pengurus baru nyatanya belum membuahkan hasil.
Kegagalan Jonatan Christie dkk mengulang hasil Buruk Malaysia Open 2024. Wakil Indonesia gagal meraih gelar. Evaluasi harus kudu dilakukan segera, demi capaian terbaik, bukan hasil buruk.
Gregoria Mariska Tunjung tumbang dari Putri KW di babak awal Malaysia Open 2025. (Foto: PBSI)
Hasil Wakil Indonesia di Malaysia Open 2025.
Tunggal Putra
Jonatan Christie: 32 besar
Anthony Sinisuka Ginting: 16 besar
Tunggal Putri
Gregoria Mariska Tunjung: 32 besar
Putri Kusuma Wardani: perempat final
Ganda Putra
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto: 32 besar
Sabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi Isfahani: 16 besar
Ganda Putri
Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi: 32 besar
Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti: perempat final
Ganda Campuran
Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja: 16 besar. (*)