KETIK, MALANG – Diberikan amanah besar untuk mendidik anak usia dini, nyatanya gaji yang diterima Guru PAUD di Kota Malang masih tergolong minim. Dalam satu bulan, guru-guru PAUD hanya mendapatkan gaji Rp 600.000.
Hal tersebut dikonfirmasi langsung oleh Bunda PAUD yakni Widayati Sutiaji saat kegiatan Gebyar PAUD dan Pendidik Anak Usia Dini di Stadion Gajayana, Sabtu (29/7/2023).
"Kita harus tahu gaji mereka (guru PAUD) hanya Rp 600.000. Mudah-mudahan tahun 2024 kami bisa berjuang jadi mereka bisa naik," ujarnya.
Direncanakan gaji yang diterima oleh Guru PAUD Kota Malang naik sebesar Rp 1 juta rupiah. Mengingat Guru PAUD sebagai tumpuan untuk menciptakan generasi emas.
"Pak Wali Kota Malang sudah ACC, tinggal selanjutnya bagaimana. Harapan kami, anak-anak itu kan yang diciptakan untuk generasi emas maka pendidikan menjadi kekuatan," sambungnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang, Suwarjana membenarkan. Tuturnya, Pemkot Malang tengah mengupayakan kenaikan gaji bagi Guru PAUD.
"Saya yakin bisa (dianggarkan) karena kalau untuk pendidikan, saya yakin anggarannya pasti ada. Akan kami usahakan," tegas Suwarjana.
Terdapat 2.700 guru PAUD yang dimiliki Kota Malang. Untuk merealisasikan penambahan gaji tersebut, Pemkot Malang menggelontorkan dana sekitar Rp 27 miliar.
"Kemungkinan nanti akan ada alokasi anggaran Pemkot Malang sekitar Rp 27 miliar. Namun kami akan melakukan pendataan ulang agar ada data yang valid dan tepat sasaran," sambungnya.
Sebagai informasi pada 23 Juli 2023 lalu, telah diperingati sebagai Hari Anak Nasional. Kegiatan Gebyar PAUD dan Pendidik Anak Usia Dini menjadi momen perayaan Hari Anak Nasional.
Pada acara tersebut seluruh PAUD di Kota Malang bertumpuk menjadi satu di dalam Stadion Gajayana.
"Ini kan peringatan Hari Anak Nasional, menjadi harinya mereka. Anak-anak setiap hari datang ke sekolah, tapi sosialisasi dengan teman dari sekolah lainnya kan jarang. Di sini campur untuk melihat yang diajarkan guru-guru PAUD terkait kerjasama, kedisiplinan, diuji langsung di sini," sebut Suwarjana. (*)
