KETIK, MALANG – Tokoh ulama muda Malang Raya, H Ma'ruf Mubarok yang lebih akrab disapa Gus Mamak melibatkan para gus-gus (Gawagis) untuk menguatkan ekonomi umat.
Putra Pengasuh Pondok Pesantren An Nur 2 Bululawang Malang tersebut bergerak bersama para gus-gus di Malang untuk memberdayakan dan memfungsikan peran pesantren ke depan dalam meningkatkan perekonomian rakyat.
Gus Mamak sudah melakukan koordinasi dengan Gawagis Malang Raya pada Kamis (9/3/2023) lalu di Sumber Manten, Bululawang, Kabupaten Malang.
"Kami silaturahim dan menyapa para tokoh ulama muda yang ada di pesantren untuk memperkuat hubungan ukhuwah wathoniyah," kata Gus Mamak.
Gus Mamak (kopiyah hitam) bersama Gus Samsul Hidayat. (Foto: Nata Yulian /Ketik.co.id)
Pria yang juga entrepreneur muda ini menegaskan, pesantren harus menjadi role model pengembangan karakteristik bangsa. Generasi muda tidak boleh dididik dengan mental pragmatis yang tidak memperhatikan proses serta perjuangan.
"Pesantren juga harus menjadi pengembangan kemandirian umat. Kita ambil peran dan mulai berkontribusi," jelasnya.
Gus Mamak punya tekad yang kuat dan mendukung terhadap pengembangan pondok pesantren yang ada di Malang ke arah yang baik lagi, khususnya di bidang teknologi dan informatika.
Dari forum silaturrahim dan silaturrasa dengan para gawagis se-Malang Raya yang dikomandoi oleh Gus Samsul Hidayat, merekomendasikan rencana strategis pada Gus Mamak untuk disampaikan kepada pemerintah.
Oleh karenanya, gawagis berharap ke depan Gus Mamak bisa menjadi pemimpin atau pelopor kebaikan dalam memberikan manfaat untuk umat dan pengembangan Pondok Pesantren. (*)