Harga Jagung Melambung, Pemerintah Rencana Akan Impor 250 Ribu Ton

Jurnalis: Husni Habib
Editor: Mustopa

8 November 2023 13:00 8 Nov 2023 13:00

Thumbnail Harga Jagung Melambung, Pemerintah Rencana Akan Impor 250 Ribu Ton Watermark Ketik
Ilustrasi Jagung.(Foto: Husni Habib/Ketik.co.id)

KETIK, JAKARTA – Untuk memenuhi pasokan pakan ternak, pemerintah berencana untuk melakukan impor jagung sebanyak 20 ribu ton. Hal ini dilakukan sebagai tahap pertama pada bagian dari program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Impor ini direncanakan akan tiba pada 15 November 2023 mendatang.

"Nanti tibanya di Pelabuhan Tanjung Perak, rencananya untuk tahap pertama akan tiba 20 ribu ton pada 15 November 2023," jelas Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi pada rapat kerja bersama Menteri Pertanian, Rabu (8/11/2023).

Arief menambahkan pemerintah rencananya akan melakukan impor jagung total sebanyak 250 ribu ton. Impor ini akan dilakukan secara bertahap, untuk tahun 2023 ini total pemerintah hanya akan mengimpor sebanyak 171 ribu ton.

Lebih lengkap rinciannya adalah 20 ribu ton jagung akan tiba pada 3 Desember 2023, lalu 30 ribu ton tiba pada 8 Desember 2023. Kemudian, datang lagi 45 ribu ton pada 20 Desember 2023, disusul 45 ribu ton pada 25 Desember 2023.

Dalam program ini pemerintah menugaskan Bulog untuk melakukan impor, sementara itu impor ini sudah mendapatkan izin dan rekomendasi dari Kementrian Pertanian.

"Impor ini dilakukan agar harga jagung nasional dapat turun dari yang harganya Rp7000 menjadi sekitar Rp 5000 an per kilo gram nya," tambahnya.

Penyebab naiknya harga jagung diakibatkan oleh harga di tingkat produsen yang sudah tinggi, sehingga menyebabkan harga jagung yang sampai ke konsumen melambung naik melampaui Harga Acuan Penjualan (HAP).

"Harga HAP yang ditetapkan pemerintah kurang lebih Rp 5000 per kilo. Jadi kita usahakan nanti segitu harganya," pungkasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

pakan ternak Jagung Impor Pemerintah Bulog Kementrian pertanian Badan Pangan Nasional