KETIK, JAKARTA – Hezbollah mengklaim telah meluncurkan roket dan drone bersenjata ke sembilan lokasi militer Israel dalam serangan terkoordinasi.
Serangan itu terjadi sebagai balasan atas serangan Israel pada Selasa 11 Juni yang menewaskan seorang komandan lapangan senior Hezbollah.
Kelompok itu mengaku menembakkan roket Katyusha dan Falaq ke enam lokasi militer Israel.
Televisi Al-Manar melaporkan lebih dari 100 roket ditembakkan sekaligus. Pernyataan Hezbollah menyebutkan mereka juga melancarkan serangan pesawat tak berawak ke markas komando utara Israel, markas intelijen, dan barak militer.
Dikutip dari Reuters, serangan itu melibatkan penembakan setidaknya 30 drone sekaligus, menjadikannya serangan drone terbesar yang pernah dilakukan kelompok tersebut hingga saat ini dalam perang yang telah berlangsung selama delapan bulan.
Hezbollah yang didukung Iran, Iran dan Israel telah saling berperang sejak pecahnya perang Gaza pada bulan Oktober, namun dalam dua hari terakhir terjadi peningkatan tajam setelah serangan Israel yang menewaskan komandan Hezbollah.(*)