KETIK, JEMBER – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Jember berhasil meraih penghargaan kehumasan terbaik tingkat kabupaten/kota se-Indonesia.
Penghargaan itu diberikan oleh Bawaslu RI dalam awarding usai penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 pada akhir bulan Juni 2024 lalu. Bawaslu Jember meraih prestasi kehumasan terbaik dengan mengalahkan 514 kabupaten/kota yang tersebar di 38 Provinsi.
Koordinator Divisi Pencegahan, Parmas dan Humas Bawaslu Jember, Wiwin Riza Kurnia menjelaskan dari ratusan partisipan hanya 10 kabupaten/kota saja yang mendapatkan apresiasi pada kategori kehumasan.
“Selain Bawaslu Jember ada 9 Bawaslu Kabupaten/Kota lain yang mendapat apresiasi kehumasan Bawaslu. Yaitu Grobogan, Kendal, Lombok Tengah, Pesisir Selatan, Sumbawa, Balikpapan, Batu, Pekalongan, dan Serang,” ungkap Wiwin, sapaan karibnya saat dikonfirmasi di ruangannya (3/7/2024).
Sejumlah inovasi kehumasan dilakukan Bawaslu Jember, mulai dari posko pengaduan, konten edukasi hingga hubungan dengan media massa. (Istimewa/Dok Bawaslu RI)
Apresiasi ini menurutnya, sebagai bentuk lecutan semangat bagi Bawaslu Kabupaten Jember untuk terus memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat luas.
“Humas Bawaslu termasuk Kabupaten/Kota adalah pusat informasi dari internal ke eksternal lembaga. Sehingga seluruh kegiatan sosialisasi maupun penyebaran informasi kepada masyarakat merupakan bentuk penguatan fungsi dan peran lembaga,” imbuhnya.
Wiwin menjelaskan, jika ada banyak inovasi yang dilakukan oleh Bawaslu Jember. Mulai dari melakukan peranan aktif dalam memberikan informasi kepada masyarakat.
Seperti memaksimalkan posko aduan, menciptakan konten edukasi kepemiluan yang menjangkau semua segmentasi masyarakat, menyelenggarakan forum media, kerjasama, sosialisasi kepada masyarakat, serta meningkatkan hubungan lembaga dengan media massa.
Lebih lanjut, dia menerangkan ke depannya Bawaslu dalam hal ini akan mempertahankan dan meningkatkan kinerja kehumasan Bawaslu Jember.
Mengingat dalam waktu dekat akan digelar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 serentak pada bulan November nanti. Sehingga masyarakat bisa menerima informasi pengawasan kerawanan pelanggaran Pilkada 2024 secara masif.
“Bawaslu Jember tengah mempersiapkan peningkatan kapasitas jajaran ad hoc dalam hal komunikasi publik dan optimalisasi media sosial. Termasuk membuat langkah mitigasi kerawanan informasi menjelang Pilkada Serentak pada setiap tahapan,” pungkas mantan jurnalis televisi ini.(*)