KETIK, JEMBER – Upaya Pemkab Jember menghidupkan kembali Bandara Notohadinegoro yang terletak di Desa Wirowongso, Kecamatan Ajung mulai gencar dilakukan awal tahun 2024.
Mulai dari pesawat perintis rute Jember-Sumenep pada tahun kemarin, kemudian penambahan jadwal penerbangan rute yang sama sebanyak dua kali dalam seminggu. Karena ada permintaan dari penumpang jika tidak bisa kembali keesokan harinya sehingga masih mencari transportasi darat.
Kepala Dinas Perhubungan Jember Agus Wijaya menyampaikan, penerbangan rute Jember-Sumenep pada hari Selasa dan kemarin okupansi masih belum mencapai target yaitu 10 penumpang.
“Kemarin perdana penerbangan Jember-Sumenep ada 8 orang dan hari kedua ada 2 orang. Sebaliknya Sumenep-Jember ada 3 orang dan hari kedua ada 2 orang,” paparnya saat dikonfirmasi Kamis (18/1/2024).
Tak menyerah, pemkab bekerja sama dengan penggiat pariwisata dan maskapai PT Numpak Mabur Aviation (Numa) untuk menyediakan pesawat carter yang bisa dimanfaatkan sewaktu-waktu. “Maskapai yang siap melayani pengguna jasa angkutan udara khusus dengan pesawat Cesna 172 selama 24 jam,” jelas Agus.
Sementara saat ini pesawat dengan kapasitas 4 orang termasuk pilot itu dapat dipesan untuk melayani penerbangan di sekitar kota dengan paket wisata keliling. Yang akan mengelilingi objek wisata di Jember yaitu Pantai Teluk Love, Pantai Payangan, Pantai Watu Ulo, dan Pantai Bandealit.
Sedangkan pada Februari 2024 pesawat carter akan disiapkan untuk melayani penerbangan antar kota seperti Banyuwangi, Bali, Lombok, Surabaya, hingga Yogyakarta.
“Nantinya akan ada promo yang bisa dimanfaatkan. Pemesanan bisa dilakukan menghubungi langsung PT Numa atau datang ke Bandara Notohadinegoro untuk dibantu operator,” tutupnya.(*)