Jalan Ditembok Pabrik Farmasi, Warga Tebel Geruduk DPRD dan BPN Sidoarjo

Jurnalis: Fathur Roziq
Editor: M. Rifat

14 Agustus 2023 12:53 14 Agt 2023 12:53

Thumbnail Jalan Ditembok Pabrik Farmasi, Warga Tebel Geruduk DPRD dan BPN Sidoarjo Watermark Ketik
Puluhan warga Desa Tebel, Kecamatan Gedangan, berdemonstrasi di pintu gerbang kantor DPRD Sidoarjo, Jalan Sultan Agung, Senin (14/8/2023). (Foto: Fathur Roziq/Ketik.co.id)

KETIK, SIDOARJO – Luka sengketa itu menganga lagi. Lama tak terdengar kabar kelanjutan tuntutan tentang pembongkaran pagar tembok di saluran irigasi dan jalan desa, warga Desa Tebel, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoarjo, berdemonstrasi. Mereka marah.

Hari sudah tidak pagi lagi. Senin (14/8/2023) sekitar pukul 11.00, puluhan warga berdatangan. Mereka berunjuk rasa di depan pintu gerbang DPRD Sidoarjo, Jalan Sultan Agung, Sidoarjo. Orasi berlangsung bergantian.

Mereka menuntut, antara lain, pembongkaran tembok milik perusahaan farmasi, PT Bernofarm. Sebab, pagar tembok itu berdiri di atas jalan desa, sempadan sungai, dan saluran irigasi di desa setempat. Tembok itu dianggap membuntu akses warga.

”Kami minta dibongkar,” ujar Dhimas Yamahura, salah seorang orator yang juga aktivis yang mengadvokasi warga.

Protes sebagian warga Desa Tebel itu terjadi sejak Juni 2022 lalu. Pernah ada mediasi. Pemerintah desa, perwakilan perusahaan, dinas terkait di Pemkab Sidoarjo, dengan mediator anggota DPRD Sidoarjo. Pernah juga ada kunjungan ke lokasi.

Menurut Dhimas, saat itu disepakati pagar tembok perusahaan akan dibongkar. Karena pagar tembok itu berdiri di atas lahan warga dan saluran air. Masalahnya, kesepakatan itu tidak pernah diwujudkan hingga sekarang.

Foto Poster-poster tuntutan warga Desa Tebel, Kecamatan Gedangan, yang dibawa saat berunjuk rasa di kantor DPRD Sidoarjo. (Foto: Fathur Roziq/Ketik.co.id)Poster-poster tuntutan warga Desa Tebel, Kecamatan Gedangan, yang dibawa saat berunjuk rasa di kantor DPRD Sidoarjo. (Foto: Fathur Roziq/Ketik.co.id)

Mereka berharap DPRD Sidoarjo segera turun tangan. Pertama, melakukan inspeksi mendadak ke lokasi tembok milik pabrik. Kedua, mengundang pihak-pihak terkait untuk audensi.

”Kalau tidak ada sidak dan audensi, kita akan tutup pagar kantor DPRD agar buntu seperti jalan kita. Biar mereka rasakan,” ujar pengunjuk rasa.

Kata-kata itu diteriakkan dengan keras dari sound system di atas mobil komando. Para demonstran, laki-laki maupun perempuan, mengepalkan tangan tanda setuju. Mereka kesal karena mendengar tidak ada seorang anggota dewan pun di kantor DPRD Sidoarjo.

Para demonstran lalu pergi ke kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) di kawasan jalan lingkar timur, Sidoarjo. Namun, sekitar pukul 14.00, mereka balik lagi ke DPRD. Tujuannya, melakukan audensi.

Di kantor DPRD Sidoarjo, telah menunggu Wakil Ketua DPRD Kayan SH. Legislator Partai Gerindra itu menanti di lobi. Begitu perwakilan pengunjuk rasa datang, dia mengajak mereka ke ruang rapat di lantai II. Di sana, terlihat Wakil Ketua DPRD Emir Firdaus, Ketua Komisi A Dhamroni Chudlori, dan anggota Komisi B DPRD Sidoarjo Moch. Agil Effendi.

Selama audensi, warga menyerahkan bukti-bukti dokumen tentang sengketa lahan antara warga dan PT Bernofarm. Juga bukti hasil mediasi sebelumnya.

Kayan meminta dokumen warga selengkap-lengkapnya. Bukti-bukti itu akan dikaji. DPRD pasti memanggil para pihak terkait pada Selasa (22/8/2023) mendatang. Langgeng Santoso, perwakilan warga, pun menyerahkannya.

”Kami akan panggil PU Bina Marga, BPN, PT Berno, satpol PP, warga, Pemdes Tebel,” tambah Agil Effendi.

Kayan juga meminta Ketua Komisi A Dhamroni Chudlori menindaklanjuti pertemuan itu dengan melakukan sidak ke lokasi tembok yang dipersoalkan warga. Dhamroni pun menyatakan siap.

”Kami akan klarifikasi dan siap sidak ke lokasi,” katanya.

Mendengar jawaban itu, perwakilan warga yang berunjuk rasa lega. Mereka pun berangsur-angsur pulang. (*)

Tombol Google News

Tags:

Demo Warga Desa Tebel Kecamatan Gedangan DPRD Sidoarjo Pemkab Sidoarjo Pemdes Tebel saluran irigasi Sengketa Lahan