Jaring Masukan Jemaah, DPR RI Fokus Peningkatan Kualitas Layanan Haji

Jurnalis: Surya Irawan
Editor: M. Rifat

8 Agustus 2024 00:01 8 Agt 2024 00:01

Thumbnail Jaring Masukan Jemaah, DPR RI Fokus Peningkatan Kualitas Layanan Haji Watermark Ketik
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Ace Hasan Syadzily. ((Foto: Biro Pemberitaan Parlemen DPR RI)

KETIK, JAKARTA – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI aktif menjaring masukan dari jemaah terkait layanan penyelenggaraan ibadah haji 1445 Hijriah/2024 M lalu.

Hal ini dilakukan sebagai bagian dari upaya untuk memperbaiki kualitas pelayanan haji di tahun mendatang. Masukan ini nantinya akan dibawa ke dalam rapat bersama antara Komisi VIII DPR dengan Kementerian Agama (Kemenag) RI.

"Jadi bukan hanya tahun 2024 saja, tapi tahun sebelumnya juga saya lakukan (menjaring masukan). Sudah tahun ketiga saya meminta masukan dari jamaah dengan cara seperti ini. Ini bagian dari tugas saya sebagai anggota DPR RI untuk menyerap aspirasi," ujar Ace Hasan Syadzily, Wakil Ketua Komisi VIII DPR kepada wartawan, Rabu (7/8/2024).

Menurut Ace, masukan yang diminta mencakup berbagai aspek pelayanan haji, termasuk transportasi, pemondokan di Makkah dan Madinah, katering di Makkah, Madinah, Arafah, dan Mina, serta pelayanan petugas haji dan bimbingan manasik haji.

Nantinya, aspirasi yang diterima akan disampaikan kepada Kemenag dan pihak terkait lainnya agar pelayanan haji dapat ditingkatkan , serta lebih baik lagi pada masa mendatang.

Ace mengungkapkan, ada respons dari jemaah haji yang sangat positif telah disampaikan ke Komisi VIII DPR. Salah satu jemaah tersebut, adalah Maman Suherman asal Jawa Barat.

Maman memberikan tanggapan, bahwa secara umum pemerintah telah bekerja keras dalam memberikan pelayanan. Kendati masih ada kekurangan dalam pelayanan, namun hal itu tergantung dari sisi mana memaknainya.

"Terlebih ibadah haji membutuhkan kesabaran yang sangat luar biasa, tergantung sisi mana kita memaknai. Namun sejujurnya kami ikhlas dan bersyukur bisa melaksanakan ibadah haji di tahun ini," ujarnya.

Maman, kata Ace, juga menilai bahwa layanan transportasi selama di Tanah Suci berjalan lancar. Ia menyebutkan bahwa selama di Makkah, jemaah mendapatkan layanan transportasi Bus Shalawat yang beroperasi 24 jam. Bus ini mengantar jamaah dari hotel ke terminal terdekat di Masjidil Haram.

"Saat di Makkah, jemaah mendapat layanan transportasi Bus Shalawat selama 24 jam. Bus ini mengantar jemaah (pergi pulang) dari hotel ke terminal terdekat di Masjidil Haram," jelasnya.

Untuk konsumsi, Maman pun merasa bahwa setiap waktu makan selalu tepat waktu dan bahkan lebih dari cukup. Pemondokan di Makkah dan Madinah pun dirasakannya aman dan nyaman. Pemondokan di Arafah juga tidak mengalami masalah.

Meski mengapresiasi pelayanan yang ada, Maman menurut Ace, juga memberikan saran kepada pemerintah untuk mendorong otoritas Arab Saudi agar meningkatkan pelayanan di Mina.

"Hal ini Kementerian Agama RI perlu bernegosiasi kembali dengan Pemerintah Arab Saudi supaya dapat meningkatkan pelayanan terhadap jamaah haji Indonesia agar lebih nyaman dan tidak memaksakan kapasitas (jumlah) yang ditempati oleh jemaah haji Indonesia," pungkasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

DPR Penyelenggaran Haji Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzily