Jelang Idul Adha 1444 Hijriah, Pasar di Pacitan Sepi Pembeli

Jurnalis: Al Ahmadi
Editor: M. Rifat

7 Juni 2023 10:32 7 Jun 2023 10:32

Thumbnail Jelang Idul Adha 1444 Hijriah, Pasar di Pacitan Sepi Pembeli Watermark Ketik
Pedagang kambing Ari Wibowo (33) asal Arjosari, saat menunjukkan puluhan kambing miliknya di kandang (Foto: Al Ahmadi/Ketik.co.id)

KETIK, PACITAN – Menjelang Idul Adha 1444 Hijriah tahun 2023, animo pembelian kambing di pasar hewan Kabupaten Pacitan, Jawa Timur masih sepi. Para pedagang pun sabar menunggu.

"Sementara masih sepi, menunggu pembeli, tapi tidak harus di pasar. Kadang pembeli juga ada yang datang ke kandang," kata, pedagang kambing Ari Wibowo (33) asal Kecamatan Arjosari, Rabu, (7/6/2023).

Sepinya pembeli tampak di Pasar Pon yang berlokasi di Desa Sambong, Kecamatan Pacitan. Pasar itu didominasi pedagang kambing lokal dari beberapa daerah Pacitan.

Ari, salah satu pedagang menyebut ada beberapa pembeli yang memang datang ke lokasi itu. Namun, mereka merupakan pedagang yang menyetok hewan kurban untuk dijual kembali ke luar kota.

"Yang membeli sementara bakul (pedagang), yang nantinya juga dijual lagi. Biasanya yang membeli pedagang dari luar kota untuk dijual kembali ke daerah-daerah, seperti Semarang, Jakarta," imbuhnya.

Penyebab sepinya peminat kambing kurban di pasar diperkirakan kareba pembeli lebih memilih datang ke kandang dari pada di pasar. Mengingat kondisi kambing yang dibawa dalam perjalanan jauh, rawan terkena stress, mabuk dan penyakit lainnya.

Foto Suasana Pasar Pon Pacitan, Nampak Sepi masih didominasi Pedagang Kambing dari beberapa daerah di Pacitan (Foto: Al Ahmadi/Ketik.co.id)Suasana Pasar Pon Pacitan, Nampak Sepi masih didominasi Pedagang Kambing dari beberapa daerah di Pacitan (Foto: Al Ahmadi/Ketik.co.id)

Para pembeli rela memilih membeli ke kandang langsung, meski kemungkinan akan dikenakan selisih harga sekitar Rp200 ribuan dari harga di pasar.

"Sebetulnya di kandang harganya lebih mahal dibandingkan di pasar, karena mayoritas pembeli kambing kurban itu titip sampai hari H. Otomatis penjual juga akan menambahkan harga untuk biaya perawatan. Tetapi diuntungkan karena tidak risiko," jelasnya.

Sembari menjual hewan kurban di pasar, Ari juga menjajakan kambingnya di kandang. Kambing yang ia miliki berjumlah puluhan dengan harga variatif, tergantung jenisnya.

"Jumlahnya tidak pasti, yang jelas ada puluhan. Itu untuk persiapan mendekati hari H nanti," jelasnya lagi.

Ari menambahkan, harga kambing siap kurban di pasaran kini di kisaran Rp2,5 juta hingga Rp3,5 juta untuk jenis jawa dan jawa randu. Di bawahnya ada domba, yang harganya sekitar Rp1,5 juta sampai Rp3 juta per ekor.

"Yang banyak diminati kambing jawa dan jawa randu. Harganya standar untuk pembeli yang mau kurban," tambahnya.

Harga tersebut sudah mengalami kenaikan sekitar Rp300 ribuan dari hari-hari biasa. Lebih lanjut, Ari juga menyampaikan beberapa tips memilih kambing yang bagus untuk kurban agar pembeli tidak salah memilih.

"Yang jelas milih yang gemuk, terus kambingnya harus sudah matang ditandai dengan giginya yang sudah poel (copot), kemudian tubuhnya harus lengkap," paparnya lagi.

Terpisah, momentum Idul Adha juga menjadi berkah bagi petani alias peternak kambing. Salah satu petani Rohmad (58) asal Kecamatan Kebonagung mengaku keuntungan hasil jualan kambingnya pada saat ini lumayan bisa dia rasakan.

"Kalau menjelang Idul Adha, untuk kambing ukuran sama. Harganya lebih untung Rp300 ribuan, ketimbang hari biasa," kata Rohmad saat ditemui di rumahnya, Rabu, (7/6/2023).

Meski begitu, ia juga tetap menyisakan beberapa kambingnya untuk dibudidayakan lagi. Pun ia mengetahui lantaran harga bibit pada saat ini juga mengalami kenaikan.

"Tetapi saya masih punya indukan, karena kalau jual untung. Tetapi kalau beli bibit kambing mahal," pungkasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Idul Adha 1444 Hijriah Pasar Pon Pasar Hewan Pedagang Kambing petani Hewan kurban