KETIK, JEMBER – Tiga pekan menjelang Hari Raya Idul Adha 2024, harga hewan ternak sapi dan kambing mulai mengalami kenaikan. Sebelumnya, harga pasaran sapi sebesar Rp 22 juta saat Idul Adha tahun kemarin, kini naik hingga Rp 25 juta per ekornya.
Salah satu peternak hewan kurban di Kecamatan Sukorambi, Jember, Alwi menuturkan, kenaikan harga terjadi karena semakin berkurangnya populasi sapi yang ada di desa-desa.
“Kenaikan harga sapi ada sekitar 10 persen. Karena jumlah antara pasokan dan permintaan tidak berimbang sehingga membuat harga mulai merangkak naik,” tuturnya, Senin (27/5/2024).
Kendati demikian, dirinya tetap optimis penjualan hewan kurban tahun ini tetap stabil bahkan tetap tinggi. Diakuinya sudah mulai mendapat pesanan dari para pembeli. Tidak tanggung-tanggung sebanyak 30 persen dari ketersediaan ternak sapi dan kambing miliknya sudah dipesan.
“Meskipun ada kenaikan harga, penjualan tetap stabil tidak ada pengurangan,” lanjut Alwi. Menurutnya, karena tradisi berkurban di Idul Adha, hewan ternak tetap dibeli meskipun harganya lebih mahal.
Setiap menjelang Idul Adha, biasanya Alwi menyiapkan setidaknya 100 ekor sapi dan 500 ekor kambing untuk dikirim dan dipasarkan di luar kota seperti Surabaya dan Jakarta, maupun di kawasan Jember.
Untuk ternak sapi dengan bobot 300-500 kilogram dirinya menjual dengan harga berkisar Rp20 hingga Rp 25 juta. Sedangkan untuk sapi super jenis Limosin berbobot 900 kilogram dijual dengan harga Rp 55 juta.
Sedangkan, untuk satu ekor kambing, harganya bervariasi mulai dari Rp4 juta. Kambing jenis etawa dijual dengan harga belasan juta rupiah per ekor.(*)