KETIK, JEMBER – Layanan karantina pertanian merupakan salah satu upaya pencegahan penyebaran hama dan penyakit tanaman.
Karantina pertanian berfungsi dalam mengendalikan, memantau, dan membatasi masuknya organisme pengganggu tanaman. Baik yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri serta pengiriman antar domestik.
Indonesia memiliki badan pemeriksa karantina yang disebut Badan Karantina Pertanian atau Barantan. Tujuannya untuk melindungi Indonesia dari ancaman penyakit dan hama yang bisa merusak ekonomi pertanian dan mengancam keamanan pangan.
Hal itu tak lepas dari Kabupaten Jember yang memiliki produk hasil pertanian yang cukup melimpah. Memiliki potensi ekspor, tak mengindahkan akan pentingnya karantina pertanian sebagai bentuk preventif kerusakan lingkungan akibat persebaran hama.
Melansir data lalu lintas ekspor komoditas pertanian (IQFAST) Karantina Pertanian Surabaya, tercatat bahwa tembakau, jagung, kedelai, dan tanaman hias asal Jember mampu menembus pasar internasional.
Peluncuran Layanan Karantina Pertanian di Kabupaten Jember. (Foto: Humas Pemkab Jember)
Menurut Kepala Balai Besar Karantina Pertanian Wilayah Surabaya, Cicik Sri Sukarsih, layanan karantina sangat dibutuhkan warga Jember.
Pasalnya, jumlah frekuensi ekspor sejak Januari hingga Maret 2023 telah mencapai 321 sertifikat atau ijin ekspor, dan dari tahun ke tahun meningkat cukup signifikan.
Guna mendongkrak kegiatan ekspor produk pertanian di Kabupaten Jember, dibangun Layanan Karantina Pertanian di Wilayah Kerja Kantor Pos Jember.
Hal itu diwujudkan dalam peluncuran Layanan Karantina Pertanian di Jember oleh Pemerintah Kabupaten Jember bersama Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Surabaya.
Cicik Sri Sukarsih berharap dengan adanya Layanan Pertanian di Jember dapat meningkatkan kinerja ekspor pertanian.
Menurutnya, layanan karantina pertanian dapat memfasilitasi ekspor pertanian bagi pelaku UMKM maupun perusahaan bidang agribisnis di Jember.
"Layanan itu dapat memberikan kemudahan bagi para pelaku usaha baik eksportir maupun UMKM dalam hal pengurusan dokumen kelengkapan karantina, sehingga lebih efisien waktu dan biaya," terang Cicik.
Sementara itu, Bupati Jember Hendy Siswanto turut mengapresiasi atas tersedianya layanan karantina pertanian pertama yang ada di Jember.
"Kami perlu sosialisasi pendampingan langsung, edukasi oleh Karantina Pertanian Surabaya tentang lalu lintas komoditas pertanian. Persyaratan yang cepat mudah dan gampang dimengerti oleh petani peternak dan UMKM Jember," Ujar Hendy.(*)