Jurus Pj Bupati Lumajang Tekan Angka Stunting, Fokus Per Kecamatan Hingga Ciptakan Ribuan CSR Ortu Asuh

Jurnalis: Naufal Ardiansyah
Editor: Irwansyah

8 November 2023 09:02 8 Nov 2023 09:02

Thumbnail Jurus Pj Bupati Lumajang Tekan Angka Stunting, Fokus Per Kecamatan Hingga Ciptakan Ribuan CSR Ortu Asuh Watermark Ketik
Pj Bupati Lumajang Indah Wahyuni atau Yuyun saat diwawancarai di ruang kerjanya. (Foto: Naufal/Ketik.co.id)

KETIK, LUMAJANG – Pj Bupati Lumajang Indah Wahyuni terus bergerak cepat untuk penanganan angka stunting di Kota Pisang tersebut. Yuyun, sapaan akrabnya, menggandeng berbagai sektor untuk menekan angka stunting. 

Di antaranya adalah BUMN, BUMD, Bank Himbara, dan lintas sektor lainnya untuk memberikan CSR orang tua asuh kepada masyarakat. 

Yuyun menjelaskan, angka stunting di Lumajang masih mencapai 23,8 persen. Angka itu masih di atas Provinsi dan Nasional. Sedangkan Presiden Jokowi menargetkan maksimal di angka 14 persen. 

"Sebab itu, harus ada effort dari lintas sektor dan harus bersama-sama. Menangani stunting kalau tidak lintas sektor, tidak akan berhasil," kata Yuyun kepada Ketik.co.id, Rabu (8/11/2023). 

Penanganan stunting tidak hanya kepada balita. Tapi jauh dari itu, kata Yuyun, insan pra stunting dan kalangan remaja harus diedukasi sebagai upaya pencegahan.

Upaya jangka panjang yang akan disusun langkahnya adalah penanganan stunting dari hulu ke hilir, yakni pola pikir masyarakat. 

Yuyun mencatat, dari 21 Kecamatan di Kabupaten Lumajang, masih ada 9 Kecamatan yang belum memiliki Sekolah Menengah Atas (SMA). 

"Nah ini sangat berdampak kepada pola pikir masyarakat. Tapi tak cukup sampai di situ, saya ingin tidak hanya sekolah formal tapi juga informal yang kita libatkan," bebernya. 

Lebih lanjut, Yuyun menekankan pentingnya edukasi kesehatan melalui lembaga formal dan informal agar informasi bisa tersampaikan dengan baik ke masyarakat. 

"Penting adanya semacam kursus sehingga pemikiran untuk segera menikah dan mempunyai anak, itu tidak terjadi. SDM nya harus siap," ucapnya. 

Ia menerangkan, Pemkab Lumajang akan gencar memasukkan mata pelajaran khusus tentang organ dan reproduksi wanita. Edukasi kesehatan ini menyasar kaum remaja. 

"Termasuk bagaimana kaum remaja ini mempunyai edukasi tentang peningkatan akhlak. Sekarang itu tontonan dan informasi sangat bebas. Jadi penting untuk penguatan akhlak generasi muda," tukasnya. 

Ke depan, pihaknya akan menggandeng pondok pesantren dan tokoh masyarakat untuk bersama-sama memberikan edukasi penanganan stunting. 

Yuyun optimis penanganan stunting di Lumajang bisa berhasil sesuai arahan Presiden Jokowi. Apalagi, sektor ekonomi Lumajang kini mulai merangkak baik. 

Survei BPS, kata Yuyun, menunjukkan penurunan angka kemiskinan di Lumajang mencapai 83,98 persen dari 96,4 persen. 

"Ini turun tajam. Disambut juga daya beli masyarakat yang meningkat," pungkasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Yuyun Indah Wahyuni PJ Bupati Lumajang Pemkab Lumajang Stunting