Kayutangan Heritage Jadi Lokus Pariwisata Sehat

Jurnalis: Lutfia Indah
Editor: Mustopa

8 Agustus 2023 07:40 8 Agt 2023 07:40

Thumbnail Kayutangan Heritage Jadi Lokus Pariwisata Sehat Watermark Ketik
Wali Kota Malang menyambangi Kampung Kayutangan Heritage untuk verifikasi Kota Sehat (foto: Lutfia/ketik.co.id)

KETIK, MALANG – Kota Malang tengah mempersiapkan diri untuk meraih Swasti Saba Wistara Kota Sehat 2023. Salah satu lokusnya ialah Kampung Kayutangan Heritage yang dicanangkan sebagai Pariwisata Sehat.

Demi memastikan kesiapan Kota Sehat, Wali Kota Malang Sutiaji bersama instansi terkait menyambangi Kampung Kayutangan Heritage. Menurutnya masih diperlukan pembenahan di kampung heritage tersebut. Mulai dari tong sampah, pembenahan lampu rusak, dan penambahan Zona Air Minum Prima (ZAMP).

"Tinggal lampu-lampu ini ada problem nanti kita sampaikan ke dinas terkait, tugas pokok dan fungsinya siapa sehingga bisa dinyalakan lagi. Di pintu masuk juga, tong sampah harus dibenahi," ujar Sutiaji usai melakukan verifikasi di Kampung Kayutangan Heritage, Selasa (8/8/2023).

Kendati demikian, Kampung Kayutangan Heritage telah bertransformasi menjadi kawasan yang nyaman. Terbukti dari banyaknya pengunjung yang datang untuk sekadar duduk santai di dalam perkampungan.

"Kan indah, siapa pun di sini bisa cangkruan dan kerasan. Kelihatan bersih dan ini jadi salah satu piloting penanganan penataan perkotaan. Kampung Kayutangan Heritage oleh pemerintah pusat pun dijadikan sampling penataan selanjutnya," ungkapnya.

Ketua Forum Malang Kota Sehat, Samsul Hadi menambahkan beberapa hal yang perlu dibenahi. Salah satunya Kampung Kayutangan Heritage hingga saat ini masih belum memiliki poliklinik. 

"Di sini masih belum punya poliklinik, padahal itu harus ada sebagai persyaratan. Mungkin nanti bisa ditempatkan di pos bagian depan," ungkapnya.

Pengeras suara juga diperlukan sebagai fasilitas penunjang penilaian Pariwisata Sehat. Pengeras suara tersebut berfungsi sebagai media pemberitahuan kepada warga setempat maupun pengunjung.

"Pengeras suara juga belum ada. Jadi harus ada pengeras suara untuk pemberitahuan ke warga. Kemudian nanti ketika ada pengunjung wisata yang banyak di sini, tetap harus ada arahan dari pengelola wisata," papar Samsul.

Husnul Muarif selaku Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang turut hadir pada verifikasi tersebut. Ia turut menyoroti ketersediaan toilet umum sebagai salah satu indikator tatanan Pariwisata Sehat.

"Di Balai Raw IX kan memang tidak di lokasi tapi ada petunjuknya untuk toilet umum. Titik kedua di rumah lawas atau rumah kuno itu yang menyediakan toilet umum," tutur Husnul.

Ia menambahkan, akan berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang untuk menyesuaikan jumlah toilet umum dengan kepadatan penduduk.

"Untuk sementara sudah dikoordinasikan dengan DLH terkait penempatan toilet umum. Nanti disesuaikan dengan kepadatan penduduknya, mungkin akan kita data titiknya," lanjutnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Kota Sehat Pariwisata Sehat Kota Malang Kampung Kayutangan Heritage