KETIK, SURABAYA – Kersen bagi masyarakat Jawa Timur tidak asing lagi. Buah dengan nama latin muntingia calabura ini bisa tumbuh mencapai 12 meter. Sebetulnya, tumbuhan perdu bisa tumbuh antara 3 hingga 6 meter, dan mudah dijumpai di tepi jalan.
Warna buah saat matang dark red atau merah tua, dan cenderung menghitam. Rasanya manis dan sedikit ada rasa asam, meski belum matang betul. Faktnya buah kecil ini memiliki manfaat yang luar biasa.
Asam Urat
Asam urat umumnya merupakan penyakit radang sendi akibat penumpukan kristal asam urat. Biasanya disebabkan pola makan dan gaya hidup yang tidak sehat. Masalah ini kerap menyerang pria maupun wanita di usia lanjut.
Kersen dianjurkan untuk dikonsumsi secara langsung dan tidak harus dibuat jus maupun mencampurkan dengan buah lainnya.
Cegah Infeksi
Kersen mengandung antioksidan yang beragam dan antibiotik alami. Dua kandungan ini membuat kersen bisa untuk mencegah serta mengobati infeksi. Selain itu, antioksidan bermanfaat untuk mengurangi kerusakan sel akibat oksidasi untuk meningkatkan kekebalan tubuh.
Kontrol Gula Darah
Buah ini bisa menjadi alternatif bagi penderita diabetes karena mengandung asam askorbat, serat, beta-karoten, riboflavin, dan tiamin. Zat tersebut dikenal anti-diabet yang bisa dimanfaatkan untuk mengontrol gula darah.
Kersen juga menandung niasin yang tidak hanya berfungsi untuk mengontrol kadar gula. Tetapi juga bisa untuk mencegah hiperglikemia. Hiperglikemia adalah kadar gula darah yang tinggi akibat terlalu sering mengonsumsi makanan berkarbohidrat tinggi.
Jaga Kesehatan Jantung
Tidak hanya buahnya, daun kersen juga dapat dikonsumsi untuk menjaga kesehatan jantung. Anda bisa membuat ekstrak dari daun kersen atau menyeduh dalam secangkir. Manfaat daun kersen memberi perlindungan pada jaringan dan serum jantung.(*)
