KETIK, MALANG – Masjidil Aqsha saat ini masih menjadi perebutan antara Israel dan Palestina. Jutaan nyawa rakyat Palestina melayang untuk mempertahankan tanah air dan masjid yang memiliki sejarah panjang tersebut.
Masjidil Aqsha menjadi saksi perjalanan Nabi Muhammad SAW saat melakukan Isra' Mi'raj. Pada peristiwa itu, Nabi dan para umat diperintahkan shalat lima waktu dalam sehari semalam.
Dalam Al-Qur'an dikisahkan bahwa perjalanan Nabi Muhammad saat Isra' Mi'raj diawali dari Masjidil Haram, menuju Masjidil Aqsa. Dalam perjalanan tersebut Nabi Muhammad menunggangi buraq.
Dalam Alquran, Surat Al-Isra ayat 1, Allah SWT berfirman yang artinya,
"Maha Suci (Allah) yang telah memperjalankan hamba-Nya (Nabi Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidilaqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat." (QS. Al-Isrā' [17]:1).
Tak hanya itu, Masjidil Aqsha merupakan kiblat pertama yang dimiliki oleh umat Islam. Kemudian Nabi Muhammad mendapatkan petunjuk Allah untuk memindahkan kiblat ke arah Ka'bah yang ada di Masjidil Haram, Makkah.
Dalam Al-Qur'an suhar Al-Baqarah ayat 114, Allah berfirman yang artinya,
“Kami melihat wajahmu (Muhammad) sering menengadah ke langit, maka akan Kami palingkan engkau ke kiblat yang engkau senangi. Maka hadapkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram. Dan di mana saja engkau berada, hadapkanlah wajahmu ke arah itu.” (Surah Al-Baqarah: 144).
Masjidil Aqsha tidak hanya menyimpan sejarah penting bagi umat Islam. Masjid tersebut juga menjadi situs bagi dua agama lainnya yakni Kristen dan Yahudi.
Di sekitar kompleks Masjidil Aqsha juga terdapat Temple Mount yang merupakan situs suci dalam Yudaisme. Di dalamnya terdapat Ruang Maha Kudus atau tempat bersemayamnya Tuhan.
Umat Yahudi juga percaya bahwa tembok ratapan atau tembok barat adalah bagian yang tersisa dari bangunan Bait Suci. Mereka oercaya lokasi tersebut menjadi lokasi batu fondasi penciptaan bumi. Mereka percaya di sanalah temoat Ibrahim saat beraiap hendak mengorbankan Ismail, anaknya.
Kondisi saat ini, perang masih terjadi antara Israel dan Palestina. Usai penyerangan yang diduga dilakukan oleh Hamas, pihak Israel tak henti melakukan penyerangan terhadap warga Palestina. Israel juga bersikeras menolah genjatan senjata. Mereka tetap melakukan serangan udara di Jalur Gaza, Palestina pada 3 November 2023.
Akibatnya, kini banyak warga Palestina yang tewas. Mereka bahkan membombardir rumah sakit dan tempat-tempat perlindungan warga Palestina.
Dari berbagai informasi yang beredar, diketahui hingga 3 November 2023 lalu, terdapat 9.061 korban jiwa dari warga Palestina.(*)
