Komisi III DPRD Kota Blitar Sidak Proyek Lapas, Keluhan Warga Dianggap Terbukti

Kontributor: Rizky Hendrawan
Editor: Muhammad Faizin

30 Oktober 2023 13:52 30 Okt 2023 13:52

Thumbnail Komisi III DPRD Kota Blitar Sidak Proyek Lapas, Keluhan Warga Dianggap Terbukti Watermark Ketik
Komisi III DPRD Kota Blitar dan warga sekitar saat diwawancarai, Senin (30/10/2023) (foto: Rizky/ketik.co.id)

KETIK, BLITAR – Komisi III DPRD Kota Blitar melakukan inspeksi mendadak (sidak) terhadap pembangunan Lembaga Pemasyarakatan (lapas) Kelas IIB Blitar, Senin (30/10/2023). Proyek tersebut berlokasi di Lingkungan Jatimalang, Kelurahan Sentul, Kota Blitar.

Sidak terkait proyek tersebut dilakukan oleh Komisi III DPRD Kota Blitar merespon banyaknya aduan dan keluhan dari masyarakat, khususnya para ketua RT dan RW di lingkungan proyek.

Ridho Handoko, anggota Komisi III DPRD Kota Blitar mengungkap, keluhan dari masyarakat memang terbukti benar. Hal ini berdasarkan temuan yang didapat Komisi III saat melakukan sidak langsung di lokasi.

Saluran irigasi yang ikut tertimbun dan debu - debu yang beterbangan di sekitar area proyek menjadi hal utama yang nampak di tempat pembangunan berlangsung.

Foto Anggota dewan dan warga saat menunjukkan saluran irigasi yang tertimbun, Senin (30/10/2023) (foto: Rizky\ketik.co.id)Anggota dewan dan warga saat menunjukkan saluran irigasi yang tertimbun, Senin (30/10/2023) (foto: Rizky/ ketik.co.id)

"Ini tadi saya mendapat keluhan dari masyarakat. Setelah saya lihat secara langsung memang benar, banyak faktor yang bisa berdampak pada warga sekitar. Ditambah terkait pembangunan proyek ini tidak ada sosialiasi untuk warga sekitar sebelumnya," ujar Ridho.

Ia menyebut, pihak dewan akan menindaklanjuti temuan dari sidak hari ini. Hasil temuan akan dibicarakan kembali dengan pemerintah daerah dan anggota dewan dari Komisi III yang lain.

Kebetulan saat sidak dilaksanakan, pihak penanggung jawab dari proyek tersebut sedang tidak ada di lapangan. Hal tersebutlah yang juga disayangkan oleh warga dan anggota dewan karena juga tidak mendapat penjelasan secara langsung.

"Sebentar lagi kan musim hujan mas, lha ini saluran irigasinya tertutup. Sedangkan posisi lahan warga lebih rendah, jadi kami juga takut air akan meluap ke rumah warga sekitar dan itu juga jalur irigasi ke sawah-sawah," tandas Lilik Kartikawati, Ketua RW 12 Lingkungan Sentul.

Foto Kondis lahan proyek banyak truck beroprasi keluar masuk, Senin (30/10/2023) (foto: Rizky\ketik.co.id)Kondis lahan proyek banyak truk beroperasi keluar masuk sehingga menimbulkan debu yang dikeluhkan warga sekitar, Senin (30/10/2023) (foto: Rizky/ ketik.co.id)

Selain itu, kebisingan suara akibat proyek yang terus beroperasi menjadi hal yang tak kalah penting karena dianggap cukup membuat tidak nyaman. Slamet Riyadi, Ketua RW 11 mengatakan bahwa warga cukup terganggu karena kebisingan tersebut.

"Debu-debu ini beterbangan hingga radius 50 meter. Selain itu suara bising saat penurunan pasir dan getaran yang terasa juga sangat menganggu apalagi waktu malam hari juga terus beroprasi," ungkapnya. 

Ia juga menyayangkan, jika hal - hal tersebut tidak bisa dihentikan atau dikurangi, setidaknya warga setempat diberitahu terlebih dahulu.

"Ya jika tidak bisa dihentikan minimal dikurangi dulu, kami warga juga tidak diberi sosialisasi terlebih dahulu. Jadi tahu-tahu sudah ada pembangunan berlangsung," pungkas Slamet. (*)

Tombol Google News

Tags:

Blitar Kota Blitar sidak DPRD komisi III Jawa timur proyek pembangunan Lapas Ridho Handoko pembangunan Lapas Kelas IIB Blitar