Koran Tetap Hidup, Harus Banyak Inovasi

Jurnalis: S. Widodo
Editor: Rudi

18 Maret 2023 23:41 18 Mar 2023 23:41

Thumbnail Koran Tetap Hidup, Harus Banyak Inovasi Watermark Ketik
Danang Nur Ikhsan (kiri), Suwarmin (tengah) dan Arief Budi Susilo. (Foto: Kuncoro. S/Ketik.co.id)

KETIK, SURAKARTA – Anggota SPS (Serikat Perusahaan Pers) Cabang Jawa Timur, Jumat (17/03/23) mengadakan kunjungan ke kantor Harian Solo Pos.

Kunjungan ini dilakukan pengurus SPS dan anggota untuk mengetahui sejauh mana perkembangan media cetak koran di daerah. Sebab semua penerbitan media cetak terus menurun. Hal ini terjadi akibat adanya persaingan dari medsos dan pandemi Covid 19 selama dua tahun lebih.

Anggota SPS yang dipimpin ketuanya Sukoto tersebut diterima oleh Dirut Solo Pos Arief Budi Susilo, Direktur Bisnis dan Konten Suwarmin, dan Danang Nur Ikhsan, Pimpinan Solopos.com.

Sementara dari SPS Jatim adalah Sukoto (Dirut Harian Pojok Kiri), K.Sudirman (Majalah bahasa Jawa Jaya Baya), Wahyu (Harian Bhirawa), Wijayanto (Pemred Radar Surabaya.com/Harian Radar Surabaya) dan Mudjianto (Dirut Majalah Mingguan Kirana).

Harian Solo Pos yang dikunjungan ini adalah koran daerah yang masih tetap eksis. Meskipun bersaing dengan online-medsos dan oplah Solo yang juga turun.

Seperti diketahui, meski terasa berat dengan persaingan itu, media cetak khususnya koran berusaha tetap eksis.

Sukoto dalam kata perkenalannya menyatakan bahwa kunjungan ini dimaksudkan sebagai silaturahmi. SPS Jatim bangga terhadap surat kabar Solo Pos yang hingga kini tetap eksis.

Dalam pertemuan yang berlangsung gayeng tersebut, Suwarmin menjelaskan liku-liku mempertahankan agar koran bisa eksis hingga sekarang. ”Koran sekarang harus banyak inovasi dan cari peluang bisnis," katanya.

Sementara itu, Arief Budi Susilo mengatakan, media cetak koran sudah saatnya harus banyak inovasi dan kreatif. Apalagi persaingan semakin tetat, khususnya menghadapi medsos. Media cetak harus banyak konten-konten bisnis, sehingga bisa menopang kehidupan koran. "Koran harus tetap hidup tidak boleh mati," katanya.

Arief yang akrab dipanggil Abe ini menyatakan, konten bisnis perlu mendapat perhatian. Hal ini untuk mendatangkan income guna menunjang kehidupan koran agar bisa tetap eksis.

Di Solo Pos, income yang masuk tidak mengandalkan hasil penjualan koran dan iklan. Di media cetak ini banyak bisnis lain guna menunjang Solo Pos, Misalnya, mencetak buku, fashion dan menangani event tertentu dan usaha Solo Pos sampai membuka kuliner.

Danang yang dipecaya sebagai Redaktur Pelaksana media online Solo Pos banyak melakukan terobosan terutama dalam bidang bisnis. Lelaki muda yang enerjik ini juga mengutamakan berita yang baik dan benar sesuai kaidah jurnalistik.

Dia menyebut Solopos.com sangat menghidari sajian berita dan iklan hoax. "Solopos.com menjadi penjernih," katanya.

Dia menambahkan, konten-konten Solopos.com diutamakan dan dioptimalkan seperti berita UMKM, perbankan, micro ekonomi hingga kebijakan ekonomi (*)

Tombol Google News

Tags:

SPS Solopos koran tetep hidup harus banyak Inovasi