Kota Malang Surganya Pengemis dan Pengamen, 1 Jam Bisa Dapat Rp240 Ribu

Jurnalis: Lutfia Indah
Editor: Gumilang

22 Desember 2024 13:15 22 Des 2024 13:15

Thumbnail Kota Malang Surganya Pengemis dan Pengamen, 1 Jam Bisa Dapat Rp240 Ribu Watermark Ketik
Pengamen angklung jalanan yang mengamen di perempatan Mergan Kota Malang. (Foto: Binar Gumilang/Ketik.co.id)

KETIK, MALANG – Besarnya perolehan pendapatan, jadi alasan banyaknya pengemis dan pengamen di Kota Malang. 1 jam beroperasi, mereka bisa meraup pendapatan hingga Rp240 ribu. Hal ini tentu jadi PR Pemkot Malang diselesaikan di tahun 2025.

Salah satu spot pengemis dan pengamen di perempatan Mergan Kota Malang. Di tempat tersebut jadi titik keramaian kendaraan dan berdekatan dengan pasar tradisional.

Sehingga menjadi pilihan bagi pengemis dan pengamen menjalankan aksinya. Pantauan ketik.co.id belum lama ini, di perempatan Mergan terdapat pengamen angklung jalanan.

Terlihat ada 4 orang pengamen angklung jalanan. 2 orang bertugas memainkan musik angklung dan 2 orang lainnya bertugas menghampiri kendaraan dengan harapan ada yang memberi.

Masih dari pantauan di lokasi tersebut, 1 kali lampu merah selama 30 detik,  terdapat sejumlah kendaraan yang memberikan uang sebanyak Rp500 hingga Rp2.000.

Katikan dihitung melalui pemantauan di lokasi itu, mereka bisa mendapat hingga Rp240 ribu dalam 1 jam. Dikutip dari berbagai sumber, pada tahun 2023 Pengemis di Kota Malang bisa mendapatkan penghasilan Rp100.000 ribu dalam 2 jam.

Sedangkan dalam 1 hari bisa mendapatkan mendapatkan penghasilan hingga Rp1 juta. Hal tersebut diungkapkan Kabid KKU Satpol PP Kota Malang Rahmat Hidayat saat tahun 2023.

"Biasanya mendapatkan uang sebesar Rp2 ribu. Tapi kalau dikumpulkan bisa mendapatkan Rp100 ribu antara 1 jam hingga 2 jam," ungkapnya.

Dikatakannya, pengemis biasanya masif ketika memasuki bulan puasa tiap tahun. Keberadaan pengemis dan pengamen ini menjadi permasalahan rutinan tiap tahun di Kota Malang.

Keberadaan pengemis dan pengamen itu tentunya dikeluhkan warga Kota Malang. Apalagi berbagai modus dilakukan mereka. Mulai dari belas kasihan, membawa bayi, hingga mengaku uangnya hilang karena dicopet.

Diberitakan Ketik.co.id sebelumnya, keberadaan pengemis dan pengamen tersebut juga mejadi keluhan masyarakat Kota Malang.

"Tiap menit pas nongkrong itu pasti ada (Pengemis dan pengamen) jadi kurang nyaman," kata Fatma salah seorang warga Kota Malang. (*)

 

Tombol Google News

Tags:

Kota Malang pengemis Pengamen Pemkot Malang